Burung Enggang, Burung Berparuh Besar dan Berumur Panjang

By Sylvana Toemon, Selasa, 12 Desember 2017 | 09:30 WIB
Burung enggang, burung berparuh besar dan berumur panjang (Sylvana Toemon)

Burung enggang dikenal juga dengan nama burung rangkong. Burung ini banyak menghuni tanah air kita.

Baca juga: Artikel Tentang Burung

Paruh dan Kepala Besar

Di dunia ada banyak sekali spesies burung enggang. Burung dari suku Bucerotidae ini kebanyakan tinggal di Afrika dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Burung ini dapat dikenali dari bentuk kepala dan paruhnya yang membesar. Paruhnya itu terbentuk dari bahan tanduk. Walaupun terlihat berat, kepala burung enggang terbentuk dari bahan yang cukup ringan. Burung yang tinggal di kanopi hutan ini memakan buah-buahan di hutan. Burung ini berjasa menyebarkan biji-biji buah yang dimakannya ke seluruh penjuru hutan.

Baca juga: Hutan Hujan Tropis yang Punya Kanopi

Berumur Panjang dan Setia

Burung enggang dapat hidup sangat lama. Usianya sekitar 35 sampai 40 tahun di alam liar. Burung enggang ini pun setia pada pasangannya. Seekor burung enggang yang ditinggal pasangannya, tidak akan mencari pasangan baru. Burung yang suaranya keras ini kerap bertengger di pohon-pohon yang tinggi. Sayapnya yang membentang saat burung ini terbang melayang dari pohon ke pohon di hutan.

Saat terbang di hutan, burung ini sering mengeluarkan bunyi yang keras. Baik melalui suara maupun kepakan sayapnya. apakah kamu pernah melihat burung enggang di alam bebas?