Mengintip Cerita di Balik Makanan Lemper

By Cirana Merisa, Sabtu, 16 Desember 2017 | 03:11 WIB
Bagi masyarakat Jawa, lemper dianggap sebagai simbol persaudaraan. (Cirana Merisa)

Siapa yang tahu lemper? Makanan khas Indonesia ini biasanya terbuat dari beras ketan dan diisi oleh daging ayam. Nah, kali ini Bobo mau membahas tentang makanan yang sehat dan lezat ini.

Sejarah Lemper

Walaupun lemper dikenal di hampir seluruh daerah di Indonesia, tapi lemper banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tak diketahui kapan dan siapa yang pertama kali menciptakan makanan lezat ini. Namun pada awalnya, lemper tidak berisi daging ayam, sapi, ataupun ikan, lo.

Pada waktu itu, harga daging itu mahal sehingga lemper diisi dengan kelapa muda yang dimasak seperti abon atau srundeng yang disebut gebingan. Isian ini dimasukkan ke dalam beras ketan yang setelah itu dipadatkan dan dibungkus dengan daun pisang.

Baca juga: Mencoba 5 Makanan Khas Kota Kelahiran Bapak Presiden

Lemper Sekarang

Nah, seiring dengan semakin terkenalnya makanan ini, orang mengganti isi lemper dengan daging sapi atau ayam atau ikan yang digiling. Lemper juga bisa berisi abon kemasan agar lebih praktis.

Ada lemper yang masih dibungkus dengan daun pisang, tapi ada juga lemper yang dibungkus dengan plastik. Lemper sekarang juga tidak selalu dikukus, tapi bisa juga dibakar agar lebih harum. Namun bahan dasar lemper tetap tidak berubah, yaitu dari beras ketan.

Baca juga: Yuk, Mengenal Makanan Khas Bali yang Lezat!

Filosofi Lemper

Bagi masyarakat Jawa khususnya, lemper dianggap sebagai simbol persaudaraan, lo. Sifat ketan yang lengket mencerminkan persaudaraan antarmanusia yang saling menyatu. Lengketnya ketan ini juga dianggap bisa mendatangkan rezeki yang akan menempel pada orang yang memakannya.

Teman-teman sudah pernah coba belum?

Sumber: Intisari.id