Bentuk Nyala Api di Antariksa

By Sylvana Toemon, Jumat, 15 Desember 2017 | 00:10 WIB
Nyala api di stasiun antariksa bentuknya membulat (Sylvana Toemon)

Saat menyalakan api di Bumi, puncaknya selalu mengarah ke atas. Apa yang terjadi pada nyala api di antariksa?

Baca juga: Mengapa Api Tidak Memiliki Bayangan?

Proses Oksidasi

Api adalah proses oksidasi, atau reaksi kimia antara suatu zat dengan oksigen. Untuk menyalakan api, diperlukan oksigen. Api dapat lebih mudah menyala di tempat yang banyak oksigennya. Di antariksa yang tanpa oksigen, api tidak dapat menyala. Api baru dapat menyala di ruang stasiun antariksa yang ada oksigennya.

Baca juga: Seberapa Besar Stasiun Antariksa Internasional?

Menjauhi Gravitasi

Di Bumi, api terlihat bergerak ke atas karena gas yang terkena api lebih ringan dari sekitarnya. Kira-kira seperti benda yang mengapung. Gerakannya selalu menjauhi gravitasi. Saat udara panas itu bergerak ke atas, udara dingin yang mengandung oksigen mengisi bagian bawahnya. Itu membuat api dapat terus menyala sekaligus membuat nyala api seperti lidah kecil yang mengarah ke atas.

Baca juga: Stasiun Antariksa, Hidup di Langit Dikubur di Lautan

Membulat ke Segala Arah

Api dapat dinyalakan dalam stasiun antariksa yang memiliki oksigen. Di tempat itu gaya gravitasinya sangat kecil. Akibatnya, nyala api mengarah ke segala arah. Api terlihat membulat. Api lilin yang dinyalakan di stasiun antariksa akan terlihat seperti helm yang melingkupi sumbunya.

Sumber: space.com