Kita selalu merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Januari. Namun, suku yang satu ini berbeda, mereka merayakan tahun baru di bulan Juni.
Suku yang merayakat tahun baru di bulan Juni adalah Suku Yakut. Suku ini tinggal di Republik Sakha (salah satu daerah yang ada di wilayah Rusia). Bagi mereka, tahun baru dimulai setiap tanggal 22 Juni.
Baca Juga: Perayaan untuk Para Bayi di Dunia
Cuaca Beku
Daerah Sakha sangat dingin. Saat musim dingin, suhunya bisa mencapai -60 derajat celcius. Meski dingin, suku yakut tetap tinggal di sana. Supaya tidak kedinginan, mereka membuat rumah dari kayu dan lumpur. Di bagian tengahnya ada cerobong asap. Lalu, di bagian bawahnya ada kayu pelapis yang bernama dek. Jadi, mereka tidak akan kedinginan.
Baca Juga: Beda Perayaan, Beda Mochi
Musim Panas adalah Tahun Baru
Saat musim panas tiba pada bulan Juni, keadaan di daerah itu berubah. Tanaman mulai mekar dan ternak bisa berkeliaran dengan bebas. Karena perubahan itu, Suku Yakut pun menganggap musim panas sebagai tahun baru.
Untuk menyambut musim panas, suku Yakut biasanya melakukan ritual penaburan kumis (susu kuda fermentasi) ke api dan tanah. Tak hanya itu, mereka juga melakukan tarian-tarian dan menyajikan beberapa makanan.
Karena keunikannya itu, kebiasaan suku Yakut ini dijadikan objek wisata oleh wisatawan asing. Setiap musim panas tiba, banyak wisatawan yang datang ke Republik Sakha untuk menyaksikan upacara penyambutan musim panas khas suku Yakut.
Baca Juga: Bioskop di Indonesia dari Tahun ke Tahun
Dua Tahun Baru
Suku Yakut tetap merayakan tahun baru yang jatuh setiap tanggal 1 Januari. Namun, perayaannya tidak meriah seperti perayaan tahun baru mereka dalam menyambut musim panas. Unik, ya, Teman-teman.
Itulah cerita tentang suku Yakut yang merayakan tahun baru di bulan Juni.
Foto: Creative Commons