Rajungan, Kerabat Kepiting

By Sylvana Toemon, Selasa, 19 Desember 2017 | 09:00 WIB
Rajungan (Sylvana Toemon)

Rajungan masih berkerabat dengan kepiting. Bentuknya mirip kepiting. Hidupnya di perairan laut, baik di pantai berdasar pasir, pantai berdasar lumpur, maupun di laut terbuka.

Baca juga: Fauna Laut

Ciri Khas Rajungan

Ciri khas tubuhnya berbentuk gepeng membulat atau pipih melebar melintang, ke arah samping kiri dan kanan. Bagian kepala dan dadanya menyatu dan tertutup batok kepala yang keras karena mengandung zat kapur. Batok tersebut juga menutupi seluruh permukaan bidang atas tubuhnya. Bagian tepi depan sampai ujung samping batok kelapa biasanya bergerigi seperti duri. Bagian depan kepalanya dilengkapi sepasang mata bertangkai dengan sungut pendek. Rajungan jantan dan betina dapat dibedakan dari perutnya. Perut yang jantan sempit dan meruncing. Sedang kan perut yang betina melebar agak lonjong.

Baca juga: Kenapa Kepiting Jalannya Miring?

Kaki Renang dan Kaki Jalan

Kaki rajungan berjumlah 10  yang terdiri dari  kaki renang dan kaki jalan. Kaki bagian depan memiliki sapit. Ujung sapit ini bercabang meruncing dan bergerigi. Gunanya untuk menangkap mangsa. Sapit ini juga digunakan untuk membawa makanan ke mulut.  Kaki yang paling belakang berubah bentuk dan memiliki fungsi sebagai kaki renang. Bentuknya sepert dayung yang semakin ke ujung semakin gepeng membundar. Ukuran kaki renang ini lebih besar dibandingkan 3 kaki jalan yang ada di depannya.

Baca juga: Kepiting Laba-Laba Raksasa, Berasal dari Telur Mini

Jutaan Telur

Rajungan berkembang biak dengan bertelur. Induk rajungan menghasilkan jutaan telur. Telurnya akan menetas menjadi larva rajungan yang bentuknya berbeda dengan rajungan dewasa. Larvanya lebih mirip udang. Hidupnya berenang di laut seperti plankton yang terbawa arus. Saat bertumbuh dewasa, larva rajungan mengalami perubahan dan proses ganti kulit. Saat dewasa, rajungan hidup di dasar laut.