Bobo.id - Kalender mesir diakui sebagai kalender matahari pertama di dunia. Kalender mesir menjadi dasar kalender Masehi yang kita gunakan sekarang. Yuk, kita mengenalnya!
Gara-gara Banjir
Setiap periode tertentu, Sungai Nil banjir. Setelah surut, banjir itu meninggalkan bekas luapan berupa lumpur yang kemudian menjadi tanah yang subur. Di tanah itulah orang Mesir Kuno menanam gandum dan sayuran untuk makanan mereka sehari-hari.
Orang Mesir Kuno sangat tergantung pada banjir sungai Nil. Karenanya mereka sangat senang bila Sungai Nil banjir. Hari pertama datangnya banjir dirayakan sebagai hari istimewa.
Orang Mesir adalah orang yang pintar dan rajin mencatat. Termasuk mencatat kapan banjir terjadi. Dari situ orang Mesir menemukan bahwa banjir selalu datang setiap 365 hari.
Mereka lalu membuat deretan hari sepanjang 365 hari dan menandai kapan musim hujan, musim tanam, dan musim kemarau. Deretan hari itu adalah hari-hari dalam satu tahun dan menjadi cikal bakal kalender bangsa Mesir.
Ada 3 Musim dan 12 Bulan
Bangsa Mesir Kuno membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Masing-masing bulan ada 30 hari. Pembagian bulan itu tidak ada kaitannya dengan fase bulan. Karena 12 bulan itu jumlahnya 360 hari, maka ada kelebihan 5 hari dalam setahun.
Nah, kelebihannya itu dimasukkan masing-masing 1 hari ke dalam 5 bulan terakhir.
Bangsa Mesir kuno membagi tahun dalam tiga musim. Setiap musim berjumlah empat bulan. Musim pertama adalah musim banjir disebut musim Akhet. Musim kedua adalah musim tanam disebut musim Peret.
Sedangkan musim ketiga adalah musim kering atau kemarau disebut musim Syimiw.
Orang Mesir tidak memberi nama pada bulan. Untuk menunjuk pada bulan tertentu, mereka menyebut jenis musim dan urutan bulan. Misalnya bulan pertama musim tanam, bulan kedua musim tanam, dan seterusnya.
Itulah kalender mesir kuno. Kalender itu kemudian disempurnakan beberapa kali, sampai menjadi kalender Masehi yang sekarang kita pakai secara internasional. Menurut kalender Masehi, jumlah hari dalam setahun adalah 365,2422 hari. Beda 0,2422 atau ¼ hari dengan kalender mesir kuno.
Foto: Creative Commons