Bobo.id – Ayers Rock atau Uluru adalah batu pasir yang besar. Selain besar, batu pasir ini juga bisa berubah warna, lo!
Sangat Besar
Ayers Rock benar-benar besar, lo! Tingginya mencapai 348 meter, panjangnya mencapai 3,6 kilometer, tingginya mencapai 1,9 kilometer, dan kelilingnya mencapai 9,4 kilometer. Ayers Rock yang ada di permukaan tanah itu baru sebagian kecil. Sebagian besar ada di dalam tanah.
Baca Juga: Negara yang Punya Banyak Gunung Berapi
Dua Nama
Batu pasir raksasa ini punya dua nama, yakni Ayers Rock dan Uluru. Ternyata, kedua nama itu berasal dari dua hal yang berbeda.
Nama Ayers Rock berasal dari nama seorang Gubernur Australia Selatan yang bernama Sir Henry Ayers. Nama Ayers Rock diberikan oleh William Goose, saat menemukannya pada tahun 1872.
Kalau nama Uluru berasal dari Bahasa Aborigin. Bagi suku Aborigin, Uluru merupakan tempat yang sakral. Bahkan, mereka melarang para turis yang hendak mendakinya. Batu raksasa ini sudah dinamai Uluru oleh suku Aborigin, jauh sebelum William Goose menemukannya.
Baca Juga: Gunung Berapi, Ditakuti tapi Dibutuhkan
Ratusan Juta Tahun Lalu
Menurut perkiraan ilmuwan, Ayers Rock sudah ada di tempat itu sejak 500 – 600 juta tahun lalu. Suku Aborigin sendiri, sudah ada di sekitar Ayes Rock sejak 10.000 ribu tahun lalu.
Baca Juga: Fakta Unik Gunung
Berubah warna
Ayers Rock bisa berubah warna sesuai cahaya yang menimpanya. Saat matahari terbenam, Ayers Rock akan berwarna merah. Namun, saat musim hujan, batu pasir raksasa ini akan tampak berwarna abu-abu keperakan.
Foto: pixabay.com