Bobo.id – Teman-teman mungkin pernah memerhatikan bekicot yang berjalan sangat lambat. Kira-kira, kenapa bekicot jalannya lambat?
Perut Jadi Kaki
Bekicot berjalan lambat karena kakinya berbeda dengan kaki manusia dan kaki hewan lain. Bekicot menggunakan perut mereka sebagai kaki. Supaya bisa bergerak, otot yang ada di perut bekicot harus digerakkan.
Baca Juga: Cangkang Bercahaya Si Bekicot
Berjalan dengan otot perut sangat susah, apalagi bekicot harus membawa cangkang di punggungnya. Nah, hal inilah yang membuat bekicot berjalan lambat. Kalau tidak percaya, teman-teman coba saja tengkurap dan berjalan dengan menggerakkan perut. Pasti susah. Hi...hi...hi...
Baca Juga: Apa Perbedaan Siput dan Bekicot?
Lendir Pelindung
Lendir yang dikeluarkan bekicot adalah cairan pelindung. Berkat lendir ini, tubuh bekicot yang lunak tidak mudah terluka, meski berjalan di pasir, batu, dan ranting pohon. Kalau tidak ada lendir, tubuh bekicot pasti sudah penuh dengan luka saat berjalan.
Selain melindungi tubuh bekicot, lendir di tubuhnya juga bisa membantu mempermudah bekicot saat berjalan, lo!
Baca Juga: Nudibranch, Siput Laut yang Indah
1 mm Per Detik
Bekicot hanya bisa berjalan sejauh 1 milimeter per detik. Dengan kecepatan itu, bekicot membutuhkan waktu lebih dari sehari untuk berjalan dari satu sisi lapang bola, ke sisi lain lapang bola. Itu pun harus dilakukan dengan kecepatan maksimal.
Itulah alasan kenapa bekicot jalannya lambat. Meski lambat, bekicot bisa berjalan di mana saja dengan berbagai posisi. Lurus, terbalik, hingga miring di tembok. Keren, kan?
Teks: Lita/Willa, Foto: pixabay.com