Bagaimana Telur Berubah Menjadi Telur Asin?

By Putri Puspita, Jumat, 22 Desember 2017 | 05:47 WIB
Telur Asin (Putri Puspita)

Bobo.id - Telur asin, makanan ini mudah sekali kita temui di Indonesia. Namun, pernahkan teman-teman berpikir bagaimana telur bebek bisa berubah menjadi telur yang rasanya asin?

Padahal, jika telur bebek direbus, tidak terasa asin.

Yuk, simak ulasan ini!

Pengasinan

Telur yang awalnya tidak asin, bisa berubah menjadi telur asin karena adanya proses pengasinan. Proses pengasinan adalah proses pemberian garam yang berlebih.

Nah, ketika proses penggaraman ini dilakukan, garam bisa masuk ke pori-pori telur hingga membuat rasa telur berubah jadi asin. Proses ini juga membuat telur jadi awet karena memperlambat kinerja enzim yang bisa merusak telur.

Nah, telur yang dipilih biasanya adalah telur bebek karena karakteristik cangkangnya yang tahan dengan proses pengasinan dan tidak pecah.

Jenis bebek yang telurnya bagus untuk digunakan adalah bebek pelari atau yang punya nama ilmiah Anas platyrhynchos domesticus.

Jika mau melihat sentra pembuatan dan penjualan telur asin, bisa datang ke Brebes, Jawa Tengah.

Bagaimana Membuat Telur Asin?

Telur asin bisa dibuat dengan beberapa cara, seperti merendam dengan larutan garam, menyelimuti dengan adonan garam, atau menyelimuti dengan adonan garam yang dicampur abu gosok/bubuk bata merah.

Nah, ini rincian caranya:

  1. Pertama-tama, siapkan telur yang akan dibuat jadi telur asin (10 – 30 butir), abu gosok atau bubuk batu bata merah, garam dapur, dan air bersih. Siapkan juga ember plastik, panci, pengaduk, dan amplas.
  2. Sebelum mulai pengasinan, cuci bersih semua telur. Semua noda harus bersih, bisa meggunakan sikat gigi sebagai alat bantu. Hati-hati, jangan sampai pecah. Setelah dicuci, lap telur sampai kering.
  3. Tahap berikutnya adalah mengamplas permukaan telur. Langkah ini juga harus dilakukan dengan hati-hati. Tujuan proses pengamplasan ini adalah agar pori-pori cangkang telur terbuka.
  4. Saatnya membuat adonan pengasin. Campurkan abu gosok atau bubuk batu bata dengan garam dengan perbandingan 1:1, misalnya 1 kg abu gosok dicampur dengan 1 kg garam. Campurkan air pada adonan itu hingga menjadi seperti pasta.
  5. Selanjutnya, baluri telur dengan adonan ini hingga tertutup semua permukaan. Dengan ketebalan kira-kira 1-2 mm. Telur yang sudah dibalut adonan, disimpan dalam ember plastik selama 15-20 hari. Makin lama disimpan, maka rasa telur akan semakin asin.

Jadi deh, telur asin! Yuk, coba di rumah!

Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID