Singkong, Sejak Zaman Penjajahan hingga Sekarang

By Putri Puspita, Minggu, 31 Desember 2017 | 03:42 WIB
Pohon Singkong (Putri Puspita)

Bobo.id - Singkong, tanaman yang erat dengan nilai kesederhanaan. Umbinya dimakan, daunnya disayur. Manfaat singkong pun membuat para penjajah menyukainya.

Sejak Zaman Penjajahan

Diperkirakan, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis sekitar abad ke-16. Awalnya singkong ditanam di Maluku, baru kemudian menyebar ke segala penjuru tanah air.

Saat itu, bangsa Eropa menyadari bahwa tanaman ini begitu bermanfaat, mulai dari mengolah umbinya menjadi tepung tapioka hingga nutrisi daunnya yang kaya.

Banyaknya manfaat singkong tanaman ini dibudidayakan untuk menghasilkan tepung hingga Hindia Belanda pernah menjadi penghasil tepung tapioka terbesar.

Pemerintahan masa itu pun membangun banyak pabrik-pabrik untuk mengolah singkong karena kebutuhannya di seluruh dunia yang besar.

Rahasia Daun Singkong

Selain umbi, daun singkong adalah bagian yang sangat bermanfaat. Daun singkong dapat dijadikan sayur sehat karena kandungan protein dan asam amino di dalamnya cukup tinggi.

Kandungan asam amino ini menguntungkan tubuh karena bisa meningkatkan kerja otak.

Selain itu, daun singkong juga baik dikonsumsi untuk mengatasi rematik dan gangguan pencernaan, seperti diare dan disentri.

Singkong Saat Ini

Saat ini singkong tersaji dengan berbagai bentuk olahan yang unik, mulai dari keripik aneka rasa, kue, atau direbus lalu ditambahkan berbagai macam topping, seperti singkong keju. Semuanya enak!