Bobo.id – Di antara jalan kecil dan gang sempit di Jakarta, hiduplah kembali batik Betawi yang pernah lama mati.
Puluhan Tahun Lalu
Dulu, tahun 1960-an, batik Betawi pernah berjaya. Kala itu, batik Betawi berpusat di Palmerah dan Tanah Abang, Jakarta. Namun, pada tahun 1970-an, batik Betawi mulai menghilang.
Setelah puluhan tahun menghilang, batik Betawi mulai hidup kembali di tahun 2011.
Baca Juga:Batik Tak Hanya di Jawa Tengah
Kampung Terogong
Kampung Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan adalah salah satu daerah yang menghidupkan kembali batik Betawi. Dulu, warga di kampung ini hanya bisa melakukan proses pencantingan.
Kini, warga Kampung Terogong bisa melakukan semua proses pembuatan batik. Ada yang bertugas menggambar motif, ada yang mencanting dan mengecap, ada juga yang mewarnai.
Supaya bisa melakukan semua proses pembuatan batik, warga di kampung ini harus belajar dulu selama berbulan-bulan dari daerah pengrajin batik yang lain. Tak sia-sia, proses belajar yang cukup lama itu kini sudah membuahkan hasil.
Baca Juga: Batik, Semakin Cantik dan Dicintai
Motif Beragam
Batik Betawi punya warna yang cerah dan motif yang beragam. Ada motif ondel-ondel, penari betawi, monas, sepeda ontel, pengantin betawi, abang none jakarta, dan masih banyak lagi.
Ada juga motif flora khas Betawi, seperti mengkudu, durian, uribang atau kembang sepatu, kumis kucing, tapak liman, dan jali-jali.
Saat ini, pengrajin batik Betawi memang belum terlalu banyak. Meski begitu, warga di Kampung Terogong terus berusaha untuk menjaga batik Betawi tetap hidup. Luar biasa, ya, semangat para pengrajin batik Betawi ini!
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Batik
Teks: Lita/Willa, Foto: Lita