Learned Arousal, Fenomena 'Sudah Mengantuk Tapi Tidak Bisa Tidur'

By Yomi Hanna, Rabu, 17 Januari 2018 | 03:01 WIB
Kenapa Kita Ngantuk, Padahal Sudah Tidur Lama? (Hanna Vivaldi)

Bobo.id – Saat di atas kasur, apakah teman-teman pernah mengantuk, tapi malah tidak bisa tidur? Kalau iya, ternyata ini merupakan salah satu masalah tidur yang paling sering terjadi, lo. Kira-kira penyebabnya apa, ya?

Dorongan untuk Selalu Terjaga

Istilah untuk fenomena ini adalah "conditioned" atau "learned arousal",  yaitu semacam dorongan ingin selalu terjaga atau bangun.

Menurut Philip Gehrman, seorang asisten profesor psikiatri dari University of Pennsylvania, ini terjadi karena kondisi di sekitar tempat tidur kita menyampaikan sinyal ke otak untuk terjaga, bukan untuk tidur.

Baca juga : Kenapa Kita Ngiler Saat Tidur?

Jika kita mempunyai pola tidur yang baik, saat naik ke atas kasur dan mengantuk, otomatis kita akan tertidur. Namun, ada juga yang merasa gusar dan gelisah di kasur karena tidak bisa tidur padahal sudah mengantuk.

Penyebab Learned Arousal

Ada banyak yang menjadi penyebab masalah tidur yang satu ini, salah satunya adalah karena kita menjadikan tempat tidur sebagai tempat untuk melakukan banyak aktivitas selain tidur. Misalnya, bermain laptop atau ponsel, bersantai sambil menonton televisi, membaca buku, dan aktivitas lainnya.

Selain itu, kecemasan dan stres juga dapat memengaruhinya. Misalnya cemas saat memikirkan ulangan besok pagi, atau memikirkan PR yang belum selesai. 

Baca juga : Berapa Lama Kita Harus Tidur?

Saat kita cemas atau stres, otak mengartikan kasur sebagai tempat untuk terjaga, sama seperti saat kita menggunakan laptop di atas kasur. Penyebab masalah tidur yang satu ini disebut dengan insomnia psikofisiologis. Sekali saja kita memulai kebiasaan ini. sangat sulit untuk diubah nantinya.

Apa yang Mesti Kita Lakukan untuk Mengatasinya?

  1. Mengurangi penggunaan gadget, membaca, atau aktivitas lain yang mengganggu tidur di atas kasur.
  2. Meredupkan lampu sebelum tidur.
  3. Lakukan hal di atas sebagai kebiasaan. Perubahan memang tidak langsung terjadi. Namun, melatihnya berulang kali dalam beberapa minggu, bisa membuat otak akhirnya mengenali bahwa tempat tidur adalah memang untuk tidur, bukan untuk melakukan aktivitas lainnya.