“Bopin, ayo kita menari!” ajak Bobo. Sreet…sreet… Bopin, si robot pintar menggerak-gerakkan tangan dan kakinya. Wah, Bopin menari mengikuti Bobo. Hihihi… lucu sekali gerakannya!
“Bopin, tolong ambilkan buku!” seru Upik. Sreet…sreet… Bopin menoleh, mengambil buku di atas meja, dan memberikannya pada Upik. “Terima kasih, Bopin!”
Ting tong! Rupanya Simpul yang datang. “Bopi, ayo salaman dengan Simpul!” perintah Bobo. “Bopin ini robot pintar, teman baru kami,” cerita Upik pada Simpul.
Sreet…sreet… Kok Bopin berjalan menjauhi Simpul? Lo, lo, lo, Bopin malah mendorong pintu sampai tertutup. “Aneh. Bopin kenapa, Bo?” tanya Upik heran. Bobo menggeleng.
“Bopin, tolong ambilkan gelas di meja!” kata Bobo. Wah, Bopin malah mengambil buku dan menjatuhkannya kembali. Bahkan, akhirnya Bopin tidak mau bergerak sama sekali.
“Pasti ada yang tidak beres,” gumam Bobo. Ternyata, kabel-kabel yang ada di dalam tubuh Bopin berantakan dan ada yang putus. “Aduh, bagaimana, dong, Bo?” tanya Upik cemas.
“Tenang! Biar aku yang membereskan!” kata Simpul. Tak lama kemudian, kabel-kebel itu sudah rapi kembali. Simpul memang jago dalam urusan tali temali.
“Nah, ayo kita coba! Bopin, tolong ikat tali sepatu Simpul!” seru Upik. Sreet…sreet… Tali sepatu Simpul langsung terikat rapi. Simpul sampai takjub. “Hahaha… sekarang Simpul punya saingan,” kata Upik geli.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi