Bobo.id – Di tengah padang pasir biasanya ada oasis. Kira-kira, bagaimana oasis terbentuk?
Pelapukan Batuan
Di siang hari, suhu padang pasir sangat panas.
Sebaliknya, suhu padang pasir di malam hari sangat dingin.
Karena perbedaan suhu itu, batuan jadi mudah hancur karena pelapukan.
Batuan yang mengalami pelapukan biasanya hancur dan berubah menjadi butiran pasir.
Saat ada angin, batuan yang berubah menjadi pasir akan terbawa ke tempat yang rendah.
Di tempat yang rendah, butiran pasir tidak akan terbawa angin lagi.
Akhirnya, butiran pasir itu pun mengendap dan berubah menjadi lapisan kedap air.
Air Hujan
Di padang pasir juga suka ada hujan, namun tidak sering seperti di Indonesia.
Air hujan yang jatuh di atas lapisan kedap air tidak akan masuk ke dalam pasir.
Karena air hujannya tidak masuk ke dalam pasir, tempat itu pun dipenuhi oleh air.
Baca Juga: Gurun Pasir di Indonesia?
Lama kelamaan, tempat itu pun berubah menjadi oasis.
O iya, tanah di sekitar oasis akan berubah jadi lembut dan subur.
Karena hal itu, tumbuhan pun bisa tumbuh dengan mudah di sekitar oasis.
Jadi, air yang ada di oasis adalah air hujan yang tertampung selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Yuk, Berkenalan dengan Kucing Gurun!?
Pemukiman
Karena airnya bisa diminum dan tanah di sekitarnya subur, banyak pemukiman berdiri di sekitar oasis.
Selain pemukiman, biasanya ada hotel atau tempat istirahat yang bisa dikunjungi para wisatawan.
Seperti itulah kira-kira proses terbentuknya oasis. O iya, biasanya, sebuah oasis terbentuk dalam waktu yang lama.
Teks: Vero/Willa, Foto: Creative Commons