Tanaman janggut dewa mampu menyerap dan menampung air lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kelebihan air digunakan saat musim kering.
Ketika janggut dewa memiliki cukup air, warnanya putih kehijauan. Warnanya akan berubah jadi abu-abu, saat kandungan air sudah berkurang.
BACA JUGA: Pohon Dewandaru, Pohon Pembawa Pesan Para Dewa
Benihnya Berbulu
Tanaman janggut dewa memiliki biji yang dilengkapi dengan bulu seperti biji bunga dandelion.
Hal ini memungkinkan biji-biji itu melayang di udara sampai mereka mendarat di tempat yang tepat untuk tumbuh. Itulah salah satu cara tanaman janggut dewa berkembang biak.
Cara lain adalah dengan memindahkan potongan tanaman ini.
Burung menjadi salah satu binatang yang ikut mengembangbiakan tanaman janggut dewa.
Banyak burung menggunakan potongan tanaman janggut dewa untuk membuat sarangnya.
Ketika sarang sudah digunakan dan ditinggalkan oleh burung, potongan janggut dewa akan tumbuh menjadi tanaman baru.
BACA JUGA: Pohon Loa atau Lo, Buahnya Bergantung di Dahan
Foto: Creative Commons