Kenapa Angka 4 di Jam Gadang Ditulis IIII dan Bukan IV? Kita Cari Tahu, Yuk!

By Cirana Merisa, Senin, 21 Mei 2018 | 10:04 WIB
Angka 4 pada Jam Gadang ditulis sebagai IIII. (Cirana Merisa)

Bobo.id - Jam Gadang adalah sebuah jam raksasa serupa menara yang terletak di jantung kota Bukittinggi, Sumatra Barat.

Jam Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti "Jam Besar".

Jam Gadang yang memiliki tinggi 26 meter ini, memiliki empat sisi yang masing-masingnya memiliki diameter 80 sentimeter.

Hingga sekarang, jam ini menjadi salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Sumatra Barat.

Sebab dari puncak Jam Gadang inilah para pengunjung bisa menikmati keindahan kota Bukittinggi.

BACA JUGA: Inilah Alasan Jarum Jam Berputar ke Kanan

Jam Gadang di Masa Lalu

Tapi tahukah teman-teman? Sejak zaman penjajahan, Jam Gadang  sudah pernah mengalami beberapa perubahan, lo.

Pada zaman Belanda atapnya berbentuk bulat dengan patung seekor ayam jantan di atasnya.

Bentuk atap diubah menjadi bentuk kelenteng pada masa penjajahan Jepang. 

Nah, ketika negara kita sudah merdeka, barulah atap Jam Gadang diubah menjadi bentuk rumah gonjong, yaitu rumah adat Minangkabau.

BACA JUGA: Jam dari Masa ke Masa