Bobo.id – Ketika melewati kabut, kita seperti menembus awan yang berada dekat dengan tanah.
Saat itu pula, daun-daun menjadi basah seperti ada embun.
Sebenarnya, apa yang membedakan antara kabut, awan, dan embun?
Kabut sebenarnya adalah awan karena proses terbentuknya kurang lebih sama.
Perbedaannya adalah kabut berada lebih dekat dengan permukaan bumi, sedangkan awan terletak lebih tinggi.
BACA JUGA:Bagaimana Kabut Terbentuk?
Mulanya uap air dan gas yang terdapat dalam udara mengembun (berubah menjadi cair) ketika ada proses pendinginan atau suhu menurun.
Titik-titik air ini ringan sehingga melayang-layang dan jumlahnya sangat banyak. Inilah yang menyebabkan penglihatan kita terganggu ketika ada kabut.
BACA JUGA:Cepat Lapar Saat Hujan? Salah Satunya Karena Matahari Tertutup Awan
Titik-titik air ini kemudian ada yang terus naik ke atas dan menjadi awan. Titik air yang berat kemudian jatuh ke bumi.
Nah, ketika jatuh ke bumi, titik-titik air tersebut kemudian menempel di daun, kaca rumah, dan berbagai benda lainnya. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai embun.
BACA JUGA:Embun Es Menyelimuti Permukaan Tanaman di Dieng, Fenomena Apa Ini?
Titik-titik air yang tidak menempel dan melayang-layang di udara kemudian akan kembali ke wujud uap dan gas ketika terkenal sinar matahari yang menghangatkan udara.
Maka itu, ketika ada sinar matahari, kabut menjadi hilang dan tidak mengganggu penglihatan lagi.