Badai Florence ke Amerika, Ini Cerita di Balik Nama-nama Badai

By Avisena Ashari, Jumat, 14 September 2018 | 10:30 WIB
Penampakan badai Florence dari satelit NASA (ESA/NASA - A. Gerst)

Kemudian pada tahun 1953, National Hurricane Center Amerika mengganti nama-nama badai menggunakan nama perempuan dalam bahasa Inggris.

Karena, menamakan badai sesuai ejaan huruf juga digunakan untuk identifikasi pesawat, sehingga keduanya bisa membingungkan.

Nah, sekarang nama-nama badai didasarkan pada nama-nama perempuan dan laki-laki Inggris, Prancis, dan Spanyol.

Baca Juga : Benda Langit Apa Saja yang Ada di Malam Hari pada September, ya?

Sistem Ini Sudah Dimulai Sejak Tahun 1979.

Hal ini dikarenakan ada wilayah lain yang juga dilewati badai-badai tersebut, di mana penduduknya menggunakan bahasa Prancis atau Spanyol.

Mengapa sih, kok badai perlu diberi nama?

Hal ini tentunya dilakukan untuk mempermudah pemberian informasi tentang pergerakan badai pada penduduk setempat, teman-teman.

Karena badai yang datang di laut Atlantik tidak hanya ada satu dalam satu periode waktu.

Musim badai di wilayah laut Atlantik ini terjadi dalam periode waktu 1 Juni - 30 November.

Baca Juga : Kreatif, Ini yang Dilakukan Penduduk Bangladesh Saat Cuaca Panas

Nama-nama Tersebut Juga Bisa Digantikan, lo.