Menurut para peneliti, fosil paru-paru yang ditemukan itu mirip dengan paru-paru burung modern, lo.
Artinya, paru-paru burung yang memungkinkannya menyimpan banyak oksigen untuk membantunya terbang sudah ada sejak 120 juta tahun yang lalu.
O iya, sistem pernapasan burung berbeda dengan mamalia, karena burung tidak melakukan pernapasan dua arah dengan menghirup lalu menghembuskannya.
Baca Juga : Burung Ara Biru Kuning yang Berumur Panjang, di Mana Habitatnya, ya?
Burung menggunakan kantung udara untuk mendorong udara segar melalui paru-paru, dan cara ini membantu burung mendapatkan udara dengan oksigen yang lebih tinggi.
Penemuan fosil paru-paru ini membantu peneliti untuk mengungkap sejarah mengenai burung, salah satunya adalah garis keturunan burung.
Ornithuromorpha merupakan salah satu jenis burung yang mampu bertahan hidup selama peristiwa kepunahan, padahal banyak burung yang tidak bisa selamat, lo.
Tapi tentu saja masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan temuan ini, lo, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!