Kira-kira 600 tahun yang lalu, saat kepercayaan Pagan masih umum di sana, pasangan akan menikah saat musim panas.
Di saat yang sama, burung bangau akan bermigrasi dari Eropa menuju Afrika.
Mereka akan kembali ke Eropa saat musim semi atau sembilan bulan kemudian.
Kembalinya burung bangau ini bersamaan dengan kelahiran bayi-bayi dari pasangan yang menikah di musim panas.
Karena itulah, burung bangau menjadi simbol kehidupan baru dan dianggap "mengantarkan" bayi-bayi manusia ini.
Di Norwegia, burung bangau dijadikan simbol kesucian dan keluarga. Di Belanda, Jerman dan Eropa Timur, sarang burung ini di atap rumah jadi pertanda keberuntungan.
Baca Juga : Penduduk di Desa Ini Tidak Dipanggil dengan Nama, Namun dengan Nada
Banyak sekali arti baik dari burung ini, ya?
Menariknya, suku Sioux, Indian Amerika juga punya cerita ini, lo. Namun dikisahkan dengan spesies bangau yang berbeda.
Penulis cerita anak Hans Christian Andersen juga punya cerita fabel versinya, berjudul The Storks.
Dalam cerita ini, burung bangau mengambil bayi yang sedang bermimpi, dari kolam dan danau, kemudian mengantarkannya kepada keluarganya.
Wah, kalau kamu, pernah mendengar versi legenda ini yang mana?
Baca Juga : Apakah Orang-orangan Sawah Benar-Benar Bisa Menakuti Hama Hewan?
Yuk, lihat video ini juga!