Di Indonesia ada banyak sekali suku bangsa yang tersebar, bahkan hingga ke daerah pedalaman. Salah satunya adalah Suku Anak Dalam di Jambi, atau yang juga dikenal dengan sebutan Orang Rimba.
Ada ribuan suku di Indonesia
Nusantara terdiri dari beragam suku bangsa. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 yang lalu ada sekitar 1.128 suku bangsa yang tersebar hingga ke daerah pedalaman Indonesia. Karena keterbatasan tertentu, memang belum seluruh wilayah di Indonesia bisa dijangkau dengan transportasi publik, hingga tidak banyak yang mengetahui keberadaan suku-suku pedalaman, teman-teman.
Suku Kubu, nama lain Suku Anak Dalam
Suku Kubu lebih dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba, merupakan sebuah suku bangsa yang menghuni wilayah sekitar Sumatera Selatan dan Jambi, meski sebagian besar dari mereka lebih banyak menetap di Jambi.
Pada tahun 2015 yang lalu, Bapak Presiden Joko Widodo juga sempat berkunjung ke Jambi dan bertemu serta berinteraksi langsung dengan Suku Anak Dalam.
Beberapa cerita mengenai asal-usul Suku Anak Dalam
Ada beberapa versi mengenai nenek moyang dari Suku Anak Dalam. Salah satunya adalah bahwa Suku Anak Dalam sebenarnya berasal dari Pagaruyung –Sumatera Barat, yang kemudian mengungsi ke Jambi. Sebabnya, Suku Anak Dalam juga menganut sistem kekerabatan matrilineal (menurut garis keturunan ibu) seperti orang-orang Minangkabau.
Tapi ada juga versi lain, lo, teman-teman! Misalnya kisah bahwa pada awalnya nenek moyang Suku Anak Dalam merupakan orang Maalau Sesat yang lari ke sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas dan akhirnya menetap di sana. Kini, Taman Nasional Bukit Dua Belas merupakan tempat berlindung bagi Suku Anak Dalam.
Kehidupan Suku Anak Dalam
Umumnya, Suku Kubu atau Suku Anak Dalam hidup dari hasil berburu. Tapi ada juga yang melakukan kegiatan pertanian. Meski semakin lama sumber daya alam semakin menipis di alam tempat tinggal mereka, teman-teman.
Kepercayaan Suku Anak Dalam
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR