Kadang-kadang, ini bisa terjadi secara cepat dan kita lekas sembuh. Namun, ada kalanya virus sudah cepat menyebar ke bagian laintubuh seperti darah atau organ yang penting.
Nah, kalau sudah begini, sistem imun kita akan bekerja sama dengan otak untuk membuat perlindungan yang lebih kuat.
Saat itulah tubuh kita terasa tidak nyaman. Mulai dari suhu tubuh yang tiba-tiba naik, bagian tubuh terasa pegal dan nyeri, dan kita jadi mengantuk.
Jadi, ketika sistem imun menghadapi virus yang banyak ditubuh, ia akan melepaskan lebih banyak molekul protein sitokin.
Pelepasan sitokin ini memicu dua respon tubuh, yaitu lewat saraf vagus dan ke hipotalamus.
Baca Juga : Tingkat Kesakitan yang Dirasakan Setiap Orang Berbeda-beda, Apa Sebabnya?
Nah, saraf vagus ini ada di seluruh tubuh sampai ke otak. Ia akan memberi sinyal pada otak dan melewati area tempat mengolah rasa sakit.
Yang kedua, sitokin berjalan di seluruh tubuh ke bagian otak yang namanya hipotalamus.
Hipotalamus adalah bagian otak yang bertugas mengendalikan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar, rasa mengantuk, dan beberapa hal lain.
Saat menerima pesan dari sitokin, hipotalamus memproduksi molekul yang disebut prostaglandin E2, agar tubuh siap memerangi virus.
Hipotalamus kemudian menirimkan sinyal yang memerintahkan otot di tubuh untuk berkontraksi, atau menegang, dan menimbulkan kenaikan suhu tubuh.
Baca Juga : Mengapa Kita Ingin Muntah Saat Kita Sedang Sakit? Cari Tahu, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR