Bobo.id - Astronom baru saja menemukan pusaran gas dan debu yang meliuk mirip ular.
Pusaran ini terletak di susunan tata surya bernama Norma yang berjarak sekitar delapan ribu tahun cahaya dari Bumi.
Pusaran bintang ini adalah sistem bintang bertiga yang dapat menghasilkan ledakan sinar gamma yang dahsyat di masa depan.
Ledakan sinar gamma adalah salah satu peristiwa paling dahsyat di alam semesta, nih, teman-teman.
Baca Juga : Galaksi Daud dan Goliat di Rasi Bintang Horologium
Wah, ledakan ini akan berdampak bagi bumi atau tidak, ya?
Tenang saja teman-teman, ledakan sinar gamma ini tidak akan berdampak bagi Bumi, karena ledakan tersebut akan berlangsung di tempat lain di alam semesta dan tidak ditujukan ke bumi.
Ledakan gamma biasanya berlangsung sangat cepat, hanya berdurasi perseribu detik dan yang paling lama adalah beberapa menit.
Ledakan gamma dikatakan sebagai peristiwa yang paling dahsyat karena energi yang dilepaskan saat ledakan terjadi sama dengan energi yang dihasilkan Matahari selama seluruh hidupnya, lo.
Baca Juga : Meski Pernah Terkena Ledakan Nuklir, Ada Satwa yang Berkembang Biak di Chernobyl
Pusaran bintang yang ditemukan oleh para astronom ini dinamakan sebagai sistem bintang Apep.
Nama ini diberikan karena pusaran gas dan debu ini memiliki bentuk seperti ular. Apep adalah dewa ular Mesir yang bertarung dengan dewa matahari, Ra.
Sitem bintang Apep ini berputar sangat cepat, yaitu hingga 2 juta kilometer per jam akibat dari angin yang menggerakkannya juga mempunyai kecepatan sampai 12 juta kilometer per jam.
Meskipun diperkirakan akan meledak dan menghasilkan ledakan sinar gamma, tapi para astronom belum bisa mengetahui pasti kapan pusaran debu dan gas ini akan meledak.
Baca Juga : 6 Planet Ini Dianggap Paling Mirip dengan Bumi oleh NASA, Apa Saja?
Penemuan sistem bintang Apep ini dinilai oleh astronom cukup aneh, karena bintang Apep tersembunyi cukup lama, padahal memiliki cahaya yang cukup besar.
Sistem bintang Apep memiliki sepasang bintang besar pada intinya yang dikenal dengan fase Wolf-Rayets yang sudah meledak saat berada di titik puncaknya.
Bintang besar yang berada dalam fase Wolf-Rayet ini merupakan fase terakhir bintang sebelum meledak, teman-teman.
Nah, saat bintang-bintang ini meledak, maka akan membentuk bintang neutron ultra-padat atau lubang hitam yang akan menciptakan ledakan sinar gamma panjang.
Ledakan panjang ini akan berlangsung selama sekitar 2 detik.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,ABC Australia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR