Bobo.id - Teman-teman yang ada di Surabaya, pasti sedang berbahagia, deh.
Karena kota Surabaya baru saja memenangkan Guangzhou Award 2018, atau Guangzhou International Award 2018.
Guangzhou Award ini adalah acara penghargaan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi inovasi yang bisa memperbaiki lingkungan sosial dan ekonomi di kota dan wilayah.
Inovasi ini haruslah yang berkelanjutan, sehingga bisa memajukan kehidupan warganya.
Baca Juga : Yuk, Pakai Barang-Barang Ini untuk Kurangi Sampah dan Pencemaran!
Penghargaan ini diadakan oleh United Cities and Local Government Asia-Pasific, atau UCLG ASPAC.
Nah, kota Surabaya memenangkan kategori Online Popular City, teman-teman!
Kemenangan ini bisa diraih juga karena dukungan dari masyarakat lewat online voting.
Wah, kemenangan ini juga dicapai lewat cara yang panjang, lo.
Baca Juga : Sampah Sedotan Semakin Menumpuk, Kita Kurangi Pemakaiannya, yuk!
Setelah berkali-kali mendaftar, akhirnya tahun ini kota Surabaya berhasil masuk ke daftar finalis, teman-teman.
Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, terlebih dahulu mempresentasikan program kota Surabaya yang berhasil membawa nama kota Surabaya ke babak final.
Apa, sih, programnya?
Program yang dibawa kota Surabaya adalah Public Participatory in 3R Waste Management for Better Surabaya Waste Selection (3R-Reduce, Reuse, Recycle).
Baca Juga : Menjaga Bumi Setiap Hari dengan Membawa Tempat Minum Sendiri
Program ini adalah prinsip pengelolaan sampah dari rumah warga, ke lingkungan tempat tinggal, melakukan pertanian di perkotaan (urban farming), dan pengolahan air limbah.
Wah, kalau program ini berjalan baik dan sudah diakui oleh ajang internasional, kota lain di Indonesia bisa menirunya, nih!
Jadi bisa sama-sama mengelola sampah dan lingkungan sekitar dengan lebih baik, deh.
Selamat ya, kota Surabaya. Terima kasih membuat warga di Indonesia semakin bangga!
Baca Juga : Planet Bumi Semakin Tua, Lakukan Cara Ini untuk Menyelamatkannya, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR