4. Spanyol
Masyarakat Spanyol akan menghitung mundur malam pergantian tahun sambil mengisi mulut dan mengunyah 12 anggur tepat saat tahun berganti.
Setiap satu buah anggur diisi berdasarkan denting bel. Mereka yang berhasil mengisi mulut dengan 12 anggur dipercaya akan mendapatkan keberuntungan di masa depan.
Baca Juga : Angin Puting Beliung Menerjang Cirebon, Apa Itu Angin Puting Beliung?
5. Peru
Berbeda dengan negara lainnya, di Peru menyambut pergantian tahun dengan mengadakan festival Takanakuy. Dalam bahasa Peru, Takanakuy berarti ‘ketika darah mendidih’.
Festival ini merupakan ajang tinju antar komunitas. Setiap petarung akan bertanding di sebuah ring yang diawasi oleh polisi setempat.
Nah, jika teman-teman berkesempatan untuk melihatnya, kamu tidak perlu takut. Pertarungan ini diadakan dengan aman dan dipercaya sebagai awal baru untuk menyambut tahun yang lebih baik.
Baca Juga : Bubble Tea dan Milk Tea Juga Bagian dari Budaya Minum Teh, lo!
6. Jepang
Nah, kalau di Jepang, detik-detik pergantian tahun akan dimulai dari hitungan ke 108 dengan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali.
Tradisi ini bermula dari ajaran Buddha yang diyakini dapat menghapus semua dosa manusia.
Tradisi ini juga dipercaya membawa keberuntungan agar kita selalu tersenyum dan tertawa ketika memasuki tahun yang baru.
Baca Juga : Ke Mana Perginya Balon-Balon yang Terlepas ke Angkasa?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR