Bobo.id – Pada 31 Desember 2018 yang lalu, banyak orang yang merayakan malam pergantian tahun. Apa yang teman-teman lakukan saat malam tahun baru kemarin?
Apakah teman-teman merayakan tahun baru sambil menatap ke langit dan mengamati hujan meteor? Yap, ada hujan meteor yang terjadi sejak akhir 2018 lalu, lo.
Hujan meteor ini dinamakan hujan meteor Quadrantid dan akan mencapai puncaknya pada 4 Januari 2019 nanti.
Selain hujan meteor, ada beberapa peristiwa langit lain yang bisa kita amati pada Januari 2019 ini. Yuk, kita lihat di sini!
Baca Juga : Kembali ke Bumi, Kenapa Astronaut Harus Kembali Belajar Berjalan?
Bulan Berdekatan dengan Jupiter
Langit malam pada 2 Januari 2019 akan dihias oleh Bulan yang memasuki fase sabit tua. Artinya, Bulan sabit sudah terlihat sangat tipis.
Bulan sabit akan ditemani oleh planet Jupiter. Planet kelima di tata surya ini akan terlihat berada dalam jarak yang dekat dengan Bulan sabit.
Namun begitu, Bulan sabit dan Jupiter akan baru mulai teramati pada 3 Januari dini hari, sekitar pukul 03.00 sampai 05.00 waktu daerah masing-masing.
Saat Matahari terbit, Jupiter akan kalah terang dengan cahaya Matahari sehingga tidak bisa dilihat lagi.
Baca Juga : Astronaut di Ruang Angkasa Menua Lebih Lambat, Kenapa Begitu?
Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor Quadrantid selalu menjadi hujan meteor pembuka dalam rangkaian hujan meteor sepanjang tahun.
Itu karena hujan meteor ini selalu terjadi setiap awal tahun. Tahun ini, hujan meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada 4 Januari dini hari.
Hujan meteor ini berasa dari sisa-sisa debu asteorid 2003 EH1. Kita bisa melihat sekitar 60 meteor setiap jamnya. Keren, kan!
Teman-teman bisa melakukan pengamatan mulai pukul 03.00 waktu daerah masing-masing. Ingat, cari tempat yang gelap dan bebas dari polusi cahaya, ya!
Baca Juga : Ini yang Terjadi di Ruang Angkasa Saat Kita Melihat Hujan Meteor
Bulan Berdekatan dengan Mars
Mars merupakan salah satu planet yang bisa kita lihat di langit malam. Warnanya yang kemerahan akan membuatnya terlihat lebih indah daripada planet lain.
Nah, kalau ingin melihat kenampakan Mars, lihatlah ke langit pada 12 Januari malam nanti, tepatnya mulai pukul 18.00 sampai 22.00 waktu daerah masing-masing.
Saat kita melihat Bulan, carilah salah satu benda langit yang mirip bintang tapi berwarna kemerahan dan tidak berkelap-kelip.
Kalau sudah terlihat, selamat! Artinya teman-teman sudah menemukan Mars.
Baca Juga : Bumi Punya Bulan Sebagai Satelit Alami, Apakah Mars Juga Punya?
Bulan Purnama Pertama dan Terdekat
Bulan purnama pertama di tahun 2019 akan terjadi pada 21 Januari nanti. Bulan akan terlihat bercahaya penuh dan sangat indah.
Tahukah teman-teman? Ternyata fase Bulan purnama ini juga bertepatan dengan peristiwa perigee, lo, yaitu saat Bulan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi.
Namun, peristiwa ini belum disebut Supermoon. Pada Februari nanti, akan terjadi peristiwa perigee lagi dan lebih dekat sehingga disebut sebagai Supermoon 2019.
Hati-hati, jangan termakan hoaks, ya! Peristiwa perigee ini hanya akan membuat Bulan terlihat lebih besar dan tidak membuat Bumi mengalami bencana alam.
Baca Juga : Akan Ada Super Blood Moon di Bulan Januari, Apa Kita Bisa Melihatnya?
Segitiga Bulan-Venus-Jupiter
Pada awal Januari, Bulan berdekatan dengan Jupiter. Pada akhir Januari, dua benda langit ini terlihat berdekatan lagi.
Namun, kali ini, Bulan dan Jupiter akan berdekatan juga dengan Venus dan membentuk formasi segitiga.
Peristiwa langit yang keren ini bisa kita amati pada 31 Januari dini hari di langit timur sebagai penutup di Januari ini.
Nah, itulah beberapa peristiwa langit yang bisa kita amati bulan ini. Selamat menikmati!
Baca Juga : Astronaut di Ruang Angkasa Terhindar dari Bakteri dan Virus, Kok Bisa?
Lihat video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR