Awan ini memiliki kecepatan 10 sampai 20 meter/detik atau sekitar 60 kilometer/jam untuk menumbuhkan awan baru di bagian ujungnya.
Meski bentuknya unik dan indah, menurut NASA, awan ini bisa berbahaya bagi penerbangan pesawat terbang.
Sayangnya, sampai sekarang belum ada yang mengetahui bagaimana terjadinya awan unik ini, teman-teman.
Baca Juga : Ini Dia Beberapa Peristiwa Langit yang Bisa Kita Amati di Januari 2019
Namun, bentuk awan morning glory kemungkinan disebabkan oleh penurunan suhu, naiknya tekanan udara, dan angin laut yang kencang.
Karenanya, udara di sekitar tepian awan bergerak dengan cepat dan udara di bagian belakang awan menurun sehingga awan membentuk gulungan ini.
Wah, tampaknya awan morning glory jadi salah satu misteri alam yang belum terpecahkan, nih.
Baca Juga : Bumi Seperti Sedang Bernapas di Sebuah Hutan di Kanada, Kok Bisa?
Lihat video ini juga, yuk!
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | NASA,News.com.au,Kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR