Setelah meninjau banyak penelitian, para peneliti menemukan bahwa saat-saat yang tepat ketika kita berkedip sebenarnya tidak acak.
Mereka benar-benar menemukan bahwa kita berkedip pada saat-saat yang dapat diprediksi. Misalnya, ketika membaca, sebagian besar orang berkedip di akhir kalimat.
Baca Juga : Menjadi Lambang Tahun Baru Imlek 2019, Ini Fakta Seru Shio Babi Tanah
Ketika seseorang mendengarkan pidato, mereka cenderung berkedip ketika pembicara berhenti di antara pernyataan.
Contoh lain adalah ketika orang-orang menonton video, mereka semua cenderung berkedip ketika aksi pada video tersebut tertunda sejenak.
Ini memang sedikit rumit, tetapi para ilmuwan merasa bahwa kita menggunakan kedipan sebagai cara untuk memiliki titik istirahat mental singkat yang dengan cepat menutup rangsangan visual.
Baca Juga : Jadi Benda Langit yang Sinari Bumi, Kita Buat Plastisin Matahari, yuk!
Source | : | Very Well Health |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR