Baca Juga : Yuk, Pahami Perbedaan Observatorium dan Planetarium Agar Tidak Salah
Langit Lembang yang Bersih
Daerah Lembang dipilih karena berada di tempat yang tinggi, sekitar 1300 meter dari permukaan laut.
Pada saat itu, daerah Lembang langitnya bersih. Belum banyak orang yang tinggal di sekitar tempat itu.
Langitnya gelap dan cocok dijadikan tempat untuk mengamati bintang.
Baca Juga : Keren! Indonesia Akan Bangun Observatorium Terbesar di Asia Tenggara
Memerlukan Waktu Bertahun-Tahun
Pembangunan observatorium ini memerlukan waktu bertahun-tahun.
Teleskop utama yang digunakan untuk observatorium ini dibeli khusus di Jerman.
Beberapa teleskop lainnya ada yang disumbangkan oleh para pegiat astronomi di Eropa.
Pembangunannya dimulai sejak tahun 1920 dan baru selesai pada tahun 1928.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR