"Anakku," kata Feray lagi, "Aku dengar, ketiga putraku telah mengangkatmu menjadi adik perempuan mereka. Itu artinya, kau telah menjadi putriku juga. Itu sebabnya, aku bawakan kau hadiah beberapa jepit rambut. Letakkan kepalamu di dekat celah pintu. Mungkin aku bisa menyelipkan jepit rambut ini ke rambutmu!”
Tanpa curiga apa-apa, gadis itu menaruh kepalanya di dekat celah pintu. Feray buru-buru memasukkan satu per satu jepitan rambut lewat celah. Begitu kedua jepitan itu terselip di rambut Feray, gadis cantik itu seketika jatuh tertidur di lantai. Feray sangat gembira karena niat jahatnya tercapai. Ia buru-buru kembali ke istana.
Baca Juga : Ini Makanan Wajib Perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok! Apa Saja, ya?
Menjelang sore, ketiga saudara laki-lakinya pulang dari berburu. Ketika membuka pintu rumah, mereka terkejut melihat adik mereka terbaring di lantai. Mereka menangis, meratap sangat sedih. Ketika sudah merasa agak tenang, barulah mereka mempersiapkan pemakaman Nar Tanesi.
Karena Nar Tenesi tampak seperti sedang tidur, mereka meletakkannya di dalam peti emas dengan tutup kaca. Mereka lalu membawanya ke atas bukit di hutan, dan menggantung peti itu di antara dua pohon.
Baca Juga : Yuk, Kita Buat Plastisin Stroberi, Buah Kecil yang Banyak Manfaatnya!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR