Setiap kali burung itu datang, ia selalu bertanya dan berkata seperti itu pada tukang kebun. Dan setiap hari, selalu ada satu pohon layu. Tukang kebun akhirnya menceritakan hal itu pada Pangeran Shahzada.
“Kalau hal ini terjadi terus, seluruh pohon di kebun istana akan mati, Pangeran.”
Pangeran Shahzada menjadi bersemangat dan merasa sehat. Ia segera memasang perangkap untuk menangkap burung itu. Betapa gembiranya Shahzada ketika burung itu tertangkap. Ia segera memasukkannya ke dalam sangkar emas dan memandangi setiap hari bulu burung itu yang indah.
Baca Juga : Ubur-ubur Surai Singa, Panjangnya Bisa Seperti Paus Biru, lo!
Ketika pelayan muda itu melihat burung itu, ia segera tahu kalau itu adalah burung jelmaan gadis di dalam peti emas. Pelayan itu takut jika burung itu memberitahu Shahzada kalau dialah yang membuka peti emas. Ia memutuskan untuk membunuh burung itu.
Pada suatu hari, Shahzada harus mengunjungi kerajaan lain bersama ayahnya. Setelah Shahzada pergi, pelayan yang merasa dirinya pintar itu segera membuka sangkar emas. Burung indah itu terbang keluar sangkar. Pada saat yang sama, pelayan itu melepas seekor kucing.
Baca Juga : Panda Hanya Berwarna Hitam-Putih? Ternyata Ada yang Cokelat Juga, lo!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR