Bobo.id - Coba teman-teman bayangkan berenang pada hari di musim panas. Airnya cukup hangat, tetapi anginnya kadang kencang.
Ini membuat kita merasa kedinginan dan merinding ketika keluar dari dalam air.
Baca Juga : Sering Merinding Saat Dengar Lagu Tertentu? Itu Berarti Otakmu Spesial
Atau bayangkan tiba-tiba kita terbayang film seram yang kita tonton kemarin. Sekali lagi, kita akan merasakan dingin di punggung dan lagi-lagi kita merinding.
Mengapa peristiwa yang tampaknya tidak berhubungan tersebut menimbulkan reaksi tubuh yang sama, ya?
Kedinginan dan ketakutan sama-sama membuat kita merinding. Padahal, tidak ada hubungan yang sama antara keduanya.
Ternyata alasannya adalah fisiologi emosi kita, teman-teman. Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga : Twitter Kerajaan Inggris Mengunggah Pertanyaan Ujian Sekolah, Ada Apa?
Merinding
Merinding adalah fenomena fisiologis yang berawal dari reaksi tubuh hewan.
Merinding adalah benjolan kecil pada pori-pori kulit yang menyerupai kulit unggas setelah bulu-bulu dicabut.
Benjolan ini disebabkan oleh pengerutan miniatur otot yang melekat pada setiap rambut.
Setiap otot yang mengerut menciptakan tekanan kecil pada permukaan kulit, yang menyebabkan area di sekitarnya menonjol.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Mengapa Lilin Merah Selalu Ada Saat Perayaan Imlek
Pengerutan ini juga menyebabkan rambut berdiri setiap kali tubuh terasa dingin. Pada hewan dengan bulu rambut yang tebal, berdirinya rambut ini memperluas lapisan udara yang berfungsi untuk mengurangi rasa panas.
Semakin tebal lapisan rambut, semakin banyak panas yang tersisa. Pada manusia reaksi ini tidak berguna karena kita tidak memiliki bulu rambut yang lebat seperti hewan.
Walaupun begitu, manusia juga mengalami merinding, lo.
Baca Juga : Wah! Ada Tempat Membaca yang Asyik di Kota Tua Jakarta #AkuBacaAkuTahu
Penyebab Kita Merinding
Selain kedinginan, rambut juga akan berdiri pada banyak hewan ketika mereka merasa terancam.
Manusia juga cenderung mengalami merinding selama situasi emosional, seperti sesaat sebelum melakukan pentas, berdiri di hadapan banyak orang, dan mendengarkan lagu kebangsaan setelah menang dalam olahraga, atau bahkan hanya menonton film horor di televisi.
Baca Juga : Ternyata Ini Asal-usul Kata Imlek di Tahun Baru Penanggalan Tionghoa
Seseorang mungkin merinding jika membayangkan sebuah peristiwa yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Hanya dengan memikirkan emosi yang pernah kita alami, kita bisa juga bisa jadi merinding jika peristiwa itu melibatkan emosi mendalam bagi kita.
Alasan dari semua respons ini adalah pelepasan hormon stres yang disebut adrenalin.
Adrenalin, yang pada manusia diproduksi di dua kelenjar kecil berbentuk seperti kacang yang berada di atas ginjal.
Baca Juga : Kebiasaan Bangun Pagi Ternyata Juga Dipengaruhi oleh Gen, Apa Itu?
Kelenjar ini tidak hanya menyebabkan pengerutan otot-otot kulit tetapi juga mempengaruhi banyak reaksi tubuh lainnya.
Pada hewan, hormon ini dilepaskan ketika hewan itu kedinginan atau menghadapi situasi stres, mempersiapkan hewan untuk reaksi terbang-atau-bertarung.
Baca Juga : Dari Monster Laut Sampai Angpau, Ini Legenda Tradisi Tahun Baru Imlek!
Pada manusia, adrenalin sering dilepaskan ketika kita merasa dingin atau takut, tetapi juga jika kita sedang stres dan merasakan emosi yang kuat, seperti kemarahan atau kegembiraan.
Tanda-tanda lain pelepasan adrenalin termasuk air mata, telapak tangan yang berkeringat, tangan yang gemetar, peningkatan tekanan darah, jantung yang berdetak kencang atau perasaan seperti ada 'kupu-kupu' di perut.
Nah, itu tadi penjelasan tentang mengapa kita bisa merinding. Teman-teman biasanya merinding karena apa? Kasih tau Bobo lewat kolom komentar, ya!
Baca Juga : Benarkah Unta Berasal dari Wilayah Arktik di Amerika? #AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | scientificamerican.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR