Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Preman Takut Ulat.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
-------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Uang Temuan
“Komik baru ya, No?" suara Dion mengagetkan Nano yang sedang asyik membaca komik. Nano menatap Dion yang berdiri dengan tampang galak di hadapannya.
"Pinjam dongl" pinta Dion setengah memaksa. Nano yang kecil terlihat agak takut.
"Tapi....aku belum selesai membacanya."
"Terserah! Kalau aku bilang pinjam, kamu harus meminjamkannya!" bentak Dion. Dengan kasar direbutnya komik dari tangan Nano.
Baca Juga : Cocok Dimakan di Siang yang Panas, Buat Puding Susu Topping Buah, yuk!
"Eh, tunggu! Bukuku...." teriak Nano.
"Aku pinjam dulu!" Dion tertawa puas dan meninggalkan Nano.
Nano masih terduduk lesu ketika Ruri dan Nita melintas di hadapannya.
Baca Juga : Robot Opportunity Pensiun, Cari Tahu Fakta Mengenai Robot Penjelajah Mars Ini, yuk!
"Nano, kamu kenapa? Kok kelihatannya sedih sekali?" sapa Ruri.
"Komik terbaruku direbut Dion. Padahal aku belum selesai baca."
"Ah, lagi-lagi si preman itu!" Ruri mendecakkan lidahnya dengan kesal. Lalu Ruri pun menceritakan pengalamannya dengan berapi-api.
Baca Juga : Wah, Desainer Ini Mencetak Camilan 3 Dimensi dari Makanan yang Dibuang
"Tahu nggak Kemarin aku beli permen di kantin. Tahu-tahu Dion datang dan minta dibelikan permen juga. Aku nggak mau karena uangku pas-pasan. Eh, dia memaksa, bahkan pakai mengancam segala."
"Anak itu memang keterlaluan, benar-benar preman!" komentar Nita. Dion memang terkenal di sekolahnya. Ia sering memaksa minta ditraktir teman-temannya. Kalau ia menginginkan sesuatu, ia akan merebutnya.
Baca Juga : Ini Bedanya Paspor Biasa dan Paspor Elektronik, Mana yang Kamu Miliki?
Sebenarnya teman-temannya sudah sebal sekali dengan ulah Dion. Namun mereka tidak berani melawan. Selain Dion bertubuh besar, katanya Dion juga jago karate.
Suatu hari Bapak Kepala Sekolah mengumumkan bahwa akan diadakan lomba kebersihan antarsekolah. Anak-anak diminta kerja bakti untuk membersihkan sekolah. Semua anak bekerja dengan ceria.
Baca Juga : Inilah Acar dari Berbagai Negara, Ada Acar Telur dan Acar Ikan, lo!
Setelah membersihkan taman, Ruri membersihkan tangan dan kakinya di sumur belakang sekolah.Tiba-tiba ia tertegun melihat wajah Dion yang pucat.
"Kenapa Dion?" tanyanya heran. Dengan agak gugup Dion menjawab,
"U... ulat! Di pohon itu banyak ulatnya!" Dion menunjuk pohon yang ada di dekat mereka dengan tangan gemetar.
Baca Juga : Ini Bedanya Paspor Biasa dan Paspor Elektronik, Mana yang Kamu Miliki?
"Ulat? Memangnya kenapa kalau pohon itu banyak ulatnya?" tanya Ruri. Dion tidak menjawab. Namun Ruri mengerti. Rupanya Dion takut pada ulat. Ruri tersenyum sendiri.
"Hei! Kalau jalan pakai mata!" bentak Dion. Nano yang baru saja keluar dari kamar mandi, sangat terkejut. Ia memang hampir saja menabrak Dion.
Baca Juga : Tidak Suka Pakai Kaus Kaki? Ini 6 Cara Agar Terhindar dari Sepatu Bau
"Maaf, aku nggak sengaja" Nano berusaha minta maaf.
"Nggak sengaja apa? Kamu memang mau menabrakku, kan? Kalau berani, kita nanti ketemu di lapangan dekat sekolah jam empat sore. Awas kalau sampai kamu nggak dating!" ancamnya. Nano langsung menciut ketakutan. la menceritakan masalahnya pada Ruri dan Nita.
Baca Juga : Selain Valentine, Beberapa Negara Ini Juga Punya Perayaan Serupa, lo!
"Kamu nggak perlu takut, No. Hadapi saja preman itu!" komentar Ruri penuh semangat. Nano terkejut.
"Memang aku bisa melawan dia?"
"lya. Idemu gila, Rur!" kata Nita. "Dion pasti menang. Badannya kan jauh lebih besar daripada Nano. Kasihan Nano kalau sampai babak belur."
Baca Juga : Mata Ular Tidak Bisa Berkedip, Bagaimana Saat Ular Tidur, ya?
"Sudah, santai saja. Aku punya rencana hebat," bisik Ruri. Ia lalu menceritakan rencananya pada kedua temanya. Nano dan Nita cekikikan mendengar rencana Ruri. Waktu menunjukkan pukul empat kurang lima menit. Nano berjalan pelan menuju ke lapangan, diikuti Ruri, Nita, dan beberapa teman lain. Sebenarnya Nano agak cemas juga. Ia takut jika rencana mereka gagal. Namun berkat dukungan teman-temannya, ia pun memberanikan diri.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (7) Wajah Mengerikan di Jendela
Sampai di lapangan, ternyata Dion sudah menunggu. "Wah, rupanya kamu nggak berani maju sendiri ya? Banyak juga pasukanmu," sindir Dion. "Jadi, kalian mau maju satu-satu atau bersamasama?"
"Bukannya aku tidak berani. Teman-teman ini akan menjadi saksi, siapa yang lebih hebat di antara kita," jelas Nano. Dion tertawa sinis. "begitu ya? Jadi kita punya banyak saksi. Baguslah! Sekarang kamu sudah siap?" tantang Dion. Nano mengangguk.
Baca Juga : Selain Vitamin C, Apa Saja Kandungan yang Ada di Dalam Jeruk?
Buuukk! Sekali pukul, Nano yang bertubuh kecil terjatuh dan meringis kesakitan. "Baru sekali pukul sudah KO?" ejek Dion.
"Ayo bangun! Pengecut!" Sambil masih meringis menahan sakit, Nano berusaha bangkit. Tiba-tiba ia merogoh kantongnya dan melemparkan sesuatu ke arah Dion sambil berteriak,
Baca Juga : Wah, di Bandung Ada Kampung Boneka! Tertarik untuk Berkunjung?
"Dion, awas! Ada ulat di bajumu!" Dion terkejut dan melihat ulat yang baru saja dilemparkan Nano menempel di bajunya. Dion memejamkan matanya dan berteriak-teriak histeris.
"Tolong! Tolong! Tolong singkirkan ulat itu! Ampun..."
Tentu saja semua teman yang menonton tertawa melihat kejadian itu. Mereka berteriakteriak mengelu-elukan Nano.
Baca Juga : Video ASMR Banyak Menarik Penonton, Apa Itu ASMR dan Apa Manfaatnya?
Cerita oleh: Veronica Widyastuti. Ilustrasi: Dok. Majalah bobo
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR