Bobo.id - Siapa yang menyukai es krim rasa vanila?
Rasa es krim vanila ini berasal dari buah tanaman vanili, teman-teman.
Vanilla planifolia merupakan salah satu jenis anggrek.
Nah, buah tanaman vanili inilah yang diolah untuk memberi rasa atau aroma vanila.
Sekarang, harga buah ini mahal, lo. Kenapa, ya?
Habitat Asli Tumbuhan Vanili
Menurut Majalah Taste of Home, dulu harga vanila 10 dolar per-kilogram.
Nah, sekarang, harga vanila per-kilogram mencapai 500 dolar atau sekitar 7 juta rupiah, lo.
Wah, padahal ada banyak sekali produk makanan, minuman, sampai produk perawatan tubuh yang memakai rasa atau aroma vanila.
Baca Juga : Dari Mana, ya, Rasa Vanila pada Makanan dan Minuman? Yuk, Cari Tahu!
Salah satu alasan mengapa harga vanila menjadi sangat mahal adalah tumbuhan vanili sulit tumbuh dengan baik.
Tumbuhan vanili membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat tahun untuk bisa tumbuh dewasa.
Tahukah kamu? Tumbuhan vanili berasal dari negara Meksiko.
Namun, di Meksiko banyak terjadi penebangan pohon di hutan secara besar-besaran.
Ini membuat lahan tempat habitat tumbuhan vanili jadi berkurang, teman-teman.
Tumbuhan yang Sulit Dipelihara
Bunga vanili juga hanya mekar selama satu hari saja selama satu tahun.
Supaya tumbuhan ini bisa menghasilkan biji, penyerbukan bunga tumbuhan vanili harus dilakukan saat bunga mekar.
Baca Juga : Mengapa Jahe Sushi Berwarna Merah Muda? Ayo Kita Cari Tahu Jawabannya!
Di kebanyakan tempat yang menanam tumbuhan vanili, tumbuhan ini bukanlah tumbuhan asli.
Sehingga jarang ada serangga, burung, atau hewan lainnya di tempat tersebut yang bisa membantu penyerbukannya.
80 persen produksi vanila di dunia ada di Madagaskar. Di sana, penyerbukan dilakukan dengan bantuan manusia, lo.
Kemudian buah tumbuhan ini harus melewati proses panjang untuk bisa dijual.
Seluruh proses ini membutuhkan waktu yang lama dan menghabiskan tenaga para petani.
Kesulitan Petani
Selain keadaan habitat dan budidaya tumbuhan vanili yang sulit, ada alasan lain, lo.
Di tahun 1990-an, ada banyak produk makanan atau minuman yang mengggunakan penambah rasa buatan atau tiruan.
Ini karena penambah rasa buatan ini harganya lebih terjangkau. Petani vanila pun jadi kesulitan, teman-teman.
Baca Juga : Tidak Dibuat Jadi Jus Buah yang Manis, Aplukat Justru Dibuat Gurih di Meksiko
Namun, sekitar tahun 2011, ada banyak perusahaan makanan yang kembali menggunakan buah vanila asli.
Nah, saat ada banyak permintaan buah vanila asli, biji-biji tumbuhan vanili banyak dicuri orang.
Pencuri ini menjual buah vanila secara ilegal, teman-teman.
Untuk menghindari pencuri, petani sampai rela memanen biji yang belum terlalu matang. Ini membuat kualitasnya jadi menurun.
Sampai-sampai, buah vanila juga ditandai dengan merek dari petani, lo.
Kesulitan lainnya adalah perubahan iklim membuat badai semakin sering terjadi di Madagaskar. Badai ini merusak tumbuhan vanili, teman-teman.
Wah, rupanya sangat sulit sekali ya untuk mendapatkan rasa asli vanila!
Baca Juga : Kenapa Safron Jadi Rempah yang Melegenda dan Termahal di Dunia?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Business Insider,Taste of Home |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR