Bobo.id - Anak-anak seperti kita sangat suka dengan makanan manis, seperti permen, es krim, dan kue.
Namun, terkadang kita lupa untuk menggosok gigi setelah makan makanan manis.
Baca Juga : Hati-Hati, 4 Kebiasan Ini Bisa Membuat Gigi Kita Jadi Hitam
Hal ini ternyata memicu tumbuhnya bakteri pada gigi dan membuat gigi kita jadi berlubang, lo.
Hal kecil ini kadang memang suka kita lupakan, kemudian kita baru sadar setelah gigi kita berlubang.
Baca Juga : Selain Terapi, Ternyata Anjing Bisa Mendeteksi Kanker Lewat Air Liur
Sekarang, kita cari tahu tentang gigi berlubang, yuk! Jangan tunggu gigi kita berlubang dulu, baru mencari tahu, ya!
Bagaimana Gigi Berlubang Bisa Terjadi?
Normalnya permukaan gigi ditutupi dengan plak gigi. Bakteri pada plak gigi akan mengolah gula dari makanan dan menghasilkan asam.
Teman-teman perlu tahu, gula merupakan makanan dari bakteri yang ada pada gigi kita. Asam ini kemudian akan mengikis mineral dari permukaan gigi atau biasa disebut dengan enamel.
Baca Juga : Pernah Membaca Komik Petualangan Tintin? Ini Dia Penulis dan Pelukisnya #AkuBacaAkuTahu
Di sisi lain, air liur yang terdiri dari kalsium dan fosfat akan mengurangi asam yang menyerang gigi dengan menetralisir kemudian mencegahnya menghilangkan mineral dari gigi.
Namun, air liur membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan ini.
Baca Juga : Planet Apa yang Terpanas dan Terdingin di Sistem Tata Surya Kita?
Jika kita terus-terusan makan dan minum, terutama yang mengandung gula, air liut tidak akan punya cukup waktu untuk melakukan kerjanya.
Siklus bakteri menghasilkan asam dan kemudian air liur membantu untuk mengurangi asam akan terus berlanjut.
Karena terlalu banyak asam yang diproduksi, air liur tidak punya cukup tenaga untuk melawannya dan pada akhirnya mineral pada permukaan gigi akan terkikis.
Baca Juga : Sering Dibicarakan, Apa Itu Pemanasan Global? #AkuBacaAkuTahu
Bintik putih pada gigi kemudian akan muncul, menandakan mineral gigi sudah hilang. Nah, ini merupakan tanda pertama dari gigi berlubang.
Permukaan gigi dapat memperbaiki dirinya dengan menggunakan mineral dari air liur dan fluoride dari pasta gigi.
Baca Juga : Danau Tapal Kuda, Danau yang Melengkung Ini Dari Mana Asalnya?
Namun, jika mineral yang hilang tetap tidak dapat digantikan, maka proses untuk menuju gigi berlubang akan berlanjut. Seiring waktu, permukaan gigi akan melemah dan hancur, membentuk sebuah lubang.
Bagaimana Cara Mencegah Gigi Berlubang?
Gigi berlubang terjadi karena hilangnya mineral pada gigi yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menghasilkan asam yang akan mengikis permukaan gigi.
Sebenarnya, air liur dalam mulut kita sudah bekerja keras untuk menjaga gigi kita dari bakteri dan asam.
Baca Juga : 4 Hal Ini Memengaruhi Terjadinya Musim di Bumi, Yuk, Cari Tahu!
Namun, karena makanan yang kita makan cukup banyak, air liur membutuhkan bantuan untuk melakukan kerjanya.
Untuk membantu air liur dalam mencegah gigi berlubang, kita sebaiknya melakukan hal-hal ini:
Baca Juga : Ciri-Ciri Orang yang Sedang Berbohong, Apa Kamu Pernah Perhatikan?
1. Sikat Gigi Secara Teratur
Menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride penting dilakukan untuk mencegah gigi berlubang.
Fluoride dapat mencegah gigi berlubang dengan cara mencegah hilangnya mineral dari permukaan gigi, menggantikan mineral yang hilang pada gigi, mengurangi kemampuan bakteri untuk menghasilkan asam.
Baca Juga : Berapa Banyak Air yang Boleh Kita Minum Setelah Makan? #AkuBacaAkuTahu
Menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.
Saat tidur, air liur yang dihasilkan hanya sedikit, sehingga sikat gigi sebelum tidur membantu gigi memperbaiki dirinya dari asam.
Baca Juga : Cuci Tangan itu Penting! Ini yang Terjadi Jika Malas Cuci Tangan
Aturan Menyikat Gigi
Saat anak menyikat gigi, sebaiknya kita perhatikan hal-hal di bawah ini, ya!
Pertama, gunakan pasta gigi hanya sebesar biji kacang saja, jangan terlalu banyak karena terlalu banyak pasta gigi juga akan merusak gigi kita.
Baca Juga : Cergam Bobo: Permainan Baru
Kedua, buang pasta gigi yang ada di dalam mulut setelah menyikat gigi dan jangan sampai tertelan.
Kandungan fluoride yang tinggi pada pasta gigi anak jika tertelan oleh kita akan menyebabkan penyakit fluorosis.
Baca Juga : Wah, Film Dragon Ball Baru, Nih! Ada Kejutan Apa Saja di Film Ini?
2. Memperhatikan Makanan yang Dimakan
Makanan sangat mempengaruhi kesehatan gigi kita. Makanan dan minuman yang mengandung gula memicu bakteri untuk menghasilkan asam dari gula tersebut.
Asam ini kemudian mengikis mineral pada permukaan gigi. Walaupun air liur dapat melawan asam, tetapi jika terlalu banyak asam yang dihasilkan oleh bakteri, air liur tidak mampu untuk melawannya.
Baca Juga : Gawat, Kawanan Sapi Liar Masuk ke Sebuah Supermarket di Hongkong
Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan makanan dan minuman apa saja yang dimakan dan seberapa sering kita makan dan minum yang manis-manis.
Beberapa makanan dan minuman manis yang sebaiknya dibatasi untuk dikonsumsi oleh kita adalah cokelat, kue, biskuit, puding, sereal, selai, es krim, sirup, minuman soda, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Keren! Pertunjukan Musikal dari Sekolah Bogor Raya Ini Terinspirasi dari Film Disney
3. Memeriksakan Gigi ke Dokter Gigi Secara Rutin
Jangan lupa untuk selalu memeriksakan gigi kita secara rutin ke dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi kita, sehingga jika terjadi kerusakan pada gigi dapat diketahui secepat mungkin.
Baca Juga : 5 Buah Ini Sangat Langka dan Jarang Orang Ketahui, Pernah Lihat?
Jangan takut untuk mengunjungi dokter gigi, ya, teman-teman!
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Jangan Takut, Sinar Matahari Ternyata Bermanfaat bagi Tubuh Kita!
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR