Bobo.id - Ada berbagai penyebab gigi kita menjadi berlubang, teman-teman, misalnya adalah tidak menyikat gigi secara teratur dua kali sehari.
Kuman dan bakteri yang tersisa menyebabkan gigi menjadi terkikis dan berlubang.
Wah, saat gigi berlubang tentu rasanya akan sangat tidak nyaman, nih, teman-teman, karena terasa sangat sakit.
Itulah sebabnya saat gigi berlubang, harus segera diobati. Salah satunya adalah dengan cara ditambal.
Baca Juga : Inilah Penyebab Sakit Gigi, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?
Selain rasa sakit yang kita rasakan, ternyata gigi berlubang yang tidak segera diobati bisa menyebabkan munculnya bahay lain, lo.
Apa saja, ya?
1. Menimbulkan Rasa Nyeri
Hal inilah yang paling sering dirasakan saat gigi kita berlubang, teman-teman, yaitu rasa nyeri yang muncul pada gigi yang berlubang.
Tingkat rasa sakit yang dirasakan berbeda-beda, tergantung pada keparahan lubang gigi teman-teman.
Rasa nyeri ini bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba, lo, mungkin sekarang ada rasa nyeri yang mucul, tapi tidak lama kemudian akan hilang, begitu juga sebaliknya.
Rasa sakit ini tidak hanya dirasakan pada gigi yang berlubang saja, lo, teman-teman, tapi bisa menjalar sampai ke telinga dan rahang hingga menyebabkan sakit kepala.
O iya, selain menimbulkan rasa sakit, lubang pada gigi ini juga bisa menghambat aktivitas kita hingga menyebabkan kita lebih sensitif pada lingkungan sekitar, misalnya suara yang bising dan terlalu keras.
Baca Juga : Apa Nama Bagian di Antara Lubang Hidung Kita? Kenali Hidung, yuk!
2. Berpengaruh pada Struktur Rahang
Gigi berlubang yang dibiarkan terlalu lama juga bisa memengaruhi struktur rahang kita, lo, teman-teman.
Terlalu lama membiarkan gigi berlubang akan menyebabkan infeksi yang terjadi semakin meluas tidak hanya di bagian gigi, tapi juga di bagian gusi.
Saat ada gigi yang menjadi ompong atau tanggal karena proses pembusukan gigi berlubang, maka otomatis gigi yang lain akan bergeser.
Nah, hal inilah yang akan memengaruhi struktur gigi dan juga rahang kita, lo, teman-teman.
3. Penyakit Gusi
Sebelumnya, sudah dijelaskan kalau infeksi yang ada pada gigi berlubang tidak hanya berpengaruh pada gigi saja, tapi juga ke gusi.
Nah, hal ini bisa menyebabkan adanya penyakit gusi atau gingivitis, teman-teman.
Penyakit gusi ini ditandai dengan rasa nyeri dan peradangan pada gusi yang tidak hanya terjadi pada satu bagian gusi, tapi bisa menjalar ke bagian gusi lainnya.
Nah, hal ini akan menyebabkan gusi menjadi tampak merah, bengkak, bahkan berdarah saat dipegang atau disikat.
Baca Juga : Apakah Kanker Darah juga Bisa Diderita oleh Anak-Anak? #AkuBacaAkuTahu
4. Terjadinya Abses
Gigi berlubang juga bisa menyebabkan terjadinya abses, lo, teman-teman. Abses yaitu terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Lubang pada gigi yang tidak segera diobat akan menyebabkan munculnya abses yang menjalar ke jaringan lunak, mulut, atau rahang.
Pembentukan abses atau kantung berisi nanah ini bisa dilihat di sekitar gusi atau gigi dan biasanya akan menimbulkan rasa yang sangat menyakitkan, teman-teman.
Apa yang Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang, ya?
Salah satu penyebab gigi kita berlubang adalah karena adanya penumpukan bakteri di gigi karena tidak dibersihkan, misalnya dengan cara menyikat gigi.
Teman-teman juga pasti tentu pernah mendengar tentang terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis akan menyebabkan gigi berlulbang, kan?
Makanan dan minuman manis bisa menjadi salah satu penyebab gigi berlubang, karena gula bisa membuat air liur kekurangan waktu untuk melindungi gigi.
Baca Juga : 4 Hal Ini Memengaruhi Terjadinya Musim di Bumi, Yuk, Cari Tahu!
Padahal, air liur yang mengandung kalsium dan fosfat akan mengurangi asam yang menyerang gigi, caranya dengan menetralisir asam kemudian mencegahnya menghilangkan mineral dari gigi.
Air liur membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan hal tersebut, lo. Tapi karena ada terlalu banyak asam yang diproduksi, maka air liur akan kalah oleh asam tadi dan mineral pada permukaan gigi akan terkikis.
Nah, tanda pertama lubang di gigi adalah adanya bintik putih yang ada pada gigi, yang menandakan bahwa mineral gigi sudah hilang, teman-teman.
Bintik tanda awal gigi berlubang ini sebenarnya bisa diperbaiki oleh air liur atau pasta gigi yang mengandung flouride, lo.
Baca Juga : Wah, Robot AI Sekarang Bisa Tidur Layaknya Manusia Seperti Kita!
Tapi jika mineral pada gigi tetap tidak digantikan, maka proses gigi berlubang ini akan terus berlanjut dan membuat bitik tadi bertambah besar membentuk lubang, lo.
Untuk itu, kita harus selalu merawat gigi. Salah satunya adalah dengan tidak lupa menyikat gigi secara teratur dua kali sehari, ya, teman-teman.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR