Bobo.id – Apakah teman-teman pernah minum minuman bernama liang teh?
Liang teh merupakan minuman tradisional khas Tiongkok, tapi banyak ditemukan di Indonesia.
Minuman ini bisa kita temukan di penjual pinggir jalan. Namun, ada juga beberapa restoran yang menyajikan liang teh di menunya.
Baca Juga : Minum Teh Ternyata Bisa Meningkatkan Kemampuan Memori Otak, lo!
Biasanya, liang teh disajikan selagi dingin dengan es batu di cuaca yang panas. Mmm, menyegarkan sekali!
Rasanya seperti menemukan sumber air di tengah panasnya padang gurun. Hi… hi… hi….
Nah, di balik rasa lezatnya liang teh, ada beberapa fakta seru, nih. Kita cari tahu, yuk, teman-teman!
Baca Juga : Sejarah Patekoan, Tradisi Menyajikan Teh Gratis Sebanyak 8 Teko
1. Tidak Dibuat dari Daun Teh
Teh yang biasa kita minum biasanya terbuat dari daun teh yang dikeringkan. Ada juga yang dibuat dari pucuk dan tangkai daun teh.
Ada juga jenis teh yang dibuat dengan daun teh dan dicampur dengan tanaman obat yang lain.
Namun, tahukah teman-teman? Walaupun disebut liang teh, tapi minuman ini tidak dibuat dari daun teh, lo!
Baca Juga : Bubble Tea dan Milk Tea Juga Bagian dari Budaya Minum Teh, lo!
Liang teh termasuk dalam teh herbal yang dibuat dari jenis tumbuhan-tumbuhan herbal, seperti teh krisantemum dan teh kembang sepatu.
Maka itu, rasanya agak berbeda dengan teh pada umumnya yang terbuat dari daun teh.
2. Campuran Berbagai Tanaman Khas Tiongkok
Seperti yang tadi Bobo sudah jelaskan, liang teh merupakan minuman tradisional khas Tiongkok.
Baca Juga : Bunga Krisan Bisa Dijadikan Teh dan Punya Berbagai Manfaat, Apa Saja, ya?
Jadi, liang teh pertama kali diciptakan di Tiongkok dan dibuat dari campuran berbagai tanaman herbal yang ada di Tiongkok.
Biasanya, liang teh dibuat dari banyak bahan, seperti kayu manis khas Tiongkok, alang-alang, dan krisantemum.
Bahkan, liang teh bisa terbuat dari campuran lebih dari lima macam bahan, lo.
Campuran tanaman itu diramu sedemikian rupa sampai menjadi liang teh yang sekarang kita kenal.
Baca Juga : Menikmati Teh dengan Mencelupkan Nabat, Gula Batu Khas Iran
3. Menyembuhkan Panas Dalam
Liang teh cukup dikenal oleh banyak orang sebagai obat untuk panas dalam.
Kata liang pada liang teh artinya dingin. Jadi, liang teh bisa diartikan sebagai minuman yang berkhasiat mendinginkan.
Namun begitu, liang teh bukan berarti minuman yang harus disajikan dingin, ya, teman-teman.
Baca Juga : Dari Tibet sampai Argentina, Cari Tahu Budaya Minum Teh di Dunia, yuk!
Minum liang teh dengan air hangat juga tetap bisa memberikan sensasi yang mendinginkan.
Maka itu, liang teh disebut-sebut sebagai minuman yang cocok untuk menyembuhkan panas dalam.
4. Rasa Aslinya Tawar
Apa rasa liang teh yang pernah teman-teman minum? Liang teh biasanya disajikan menjadi minuman manis.
Baca Juga : Sejarah Teh Celup, Awalnya Tercipta Karena Salah Paham! Kok Bisa, ya?
Rasa manis itu berasal dari rebusan gula batu atau bisa juga dari campuran gula pasir.
Namun, ternyata liang teh tidak boleh dicampur dengan gula, lo. Itu karena gula bersifat panas.
Kalau ditambahkan gula, sensasi dinginnya liang teh akan berkurang sehingga tidak bisa menjadi obat panas dalam.
Sebenarnya, liang teh memiliki rasa asli yang tawar. Aroma racikan tanaman herbalnya juga cukup kuat, teman-teman.
Baca Juga : Yuk, Mengenal Tradisi Turun-temurun Minum Teh di Kerajaan Inggris
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR