Bobo.id - Bagi teman-teman yang suka menonton film Toy Story, pasti sudah sering mendengar kalimat "There's a snake in my boots!" atau "ada ular di dalam sepatuku!" yang diucapkan oleh boneka Woody.
Nah, pengalaman inilah yang dialami oleh ibu Moira Boxall yang baru kembali ke rumahnya di Skotlandia dari liburannya di Australia.
Ibu Boxall menemukan seekor ular dalam sepatunya yang ikut dalam perjalanan dari Australia ke Skotlandia.
Wah, ternyata ular ini menjadi penumpang gelap atau penumpang yang tidak memiliki tiket, nih, teman-teman. Hihihi...
Baca Juga : Terlihat Lucu dan Menggemaskan, Ternyata 4 Hewan Ini Sangat Berbahaya!
Awalnya Dikira Ular Palsu
Ibu Boxall baru menyadari bahwa sepatu yang diletakkan di koper berisi seekor ular setelah ia sampai di rumahnya dan membongkar kopernya.
Pada awalnya, Ibu Boxall mengira ular ini adalah ular mainan yang diletakkan oleh seseorang di dalam sepatunya, teman-teman.
Tapi setelah mengamatinya dengan lebih dekat, Ibu Boxall menyadari kalau ular tersebut adalah ular sungguhan.
Bahkan dari ular yang ada di dalam sepatunya, Bu Boxall melihat ada kulit yang terkelupas, hasil dari ganti kulit yang dilakukan ular tersebut.
Menghubungi Penyelamat Hewan
Setelah menemukan ular yang menjadi penumpang gelap pada penerbangan dari Australia ke Skotlandia yang berjarak kira-kira 15.000 kilometer, Ibu Boxall menghubungi penyelamat hewan untuk mengeluarkan ular dari sepatunya.
Ibu Boxall lalu menghubungi SPCA Skotlandia atau Scotland's Animal Welfare Charity, yang merupakan organisasi yang bergerak di bidang kesejahteraan hewan.
Baca Juga : Beelzebufo, Katak Purba Terbesar di Dunia yang Beratnya 45 Kilogram
Taylor Johnstone, salah satu anggota SPCA yang datang ke rumahnya, mengatakan bahwa ular dapat dikeluarkan dengan selamat dari sepatu.
Untungnya, ular yang berada dalam sepatu Bu Boxall adalah ular piton yang tidak berbisa dan biasanya dijadikan hewan peliharaan oleh beberapa orang.
Ular tadi kemudian dibawa dan dirawat oleh SPCA di pusat penyelamatan hewan milik SPCA di Edinburgh, Skotlandia untuk dikarantina.
Hewan dari Tempat Lain Bisa Menyebabkan Kerusakan Habitat
Ketika ular atau hewan datang dari suatu tempat dan menghuni daerah yang sama sekali berbeda dengan habitat aslinya, ternyata bisa mengakibatkan kerusakan habitat, di mana hewan-hewan lokal atau endemik hidup.
Salah satu tempat yang mengalami kerusakan habitat karena adanya hewan pendatang adalah di Pulau Guam, Pasifik Barat.
Baca Juga : Selalu Mengatupkan Cangkangnya, Bagaimana Cara Kerang Makan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Saat itu, ada seekor ular pohon berbisa, yaitu Boiga irregularis yang juga menjadi penumpang gelap dalam sebuah pesawat milter pada tahun 1940-an.
Pesawat militer tersebut terbang dari Australia menuju Pulau Guam di Pasifik Barat.
Karena hal tersebut, ular boiga yang berbisa kemudian menjadi penghuni di Pulau Guam dan memengaruhi populasi burung asli Pulau Guam.
Ketika tiba di Pulau Guam, ular boiga menjadi predator puncak karena tidak ada hewan lain yang memburunya di tempat ini, teman-teman.
Maka itu, ular boiga dapat dengan mudah berkembang biak di Pulau Guam dengan menjadikan ular asli Pulau Guam sebagai makanan utamanya.
Berkurangnya populasi burung asli Pulau Guam lalu menyebabkan populasi laba-laba melonjak, lo, teman-teman.
Laba-laba yang ada di Pulau Guam tadinya merupakan makanan burung-burung asli yang menempati Pulau Guam.
Baca Juga : Penyebab Kepunahan Great Auk, Burung Laut yang Mirip Penguin
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR