O iya, bentuk paru-paru pada setiap reptil berbeda-beda sesuai dengan bentuk tubuh, lo. Misalnya paru-paru pada ular memiliki bentuk kecil dan memanjang.
Kemudian, ada sistem pernapasan paru-paru pada aves atau burung dan unggas yang terdapat di ujung bronkeolus.
Sistem pernapasan aves sebenarnya hampir sama dengan sistem pernapasan hewan vertebrata mamalia.
Bedanya, aves memiliki tambahan sembilan kantung udara sebagai perluasan paru-paru.
Kantung udara ini hanya berfungsi untuk menampung cadangan udara, sedangkan pertukaran udara tetap terjadi di paru-paru.
Baca Juga : Cheetah Binatang Darat Tercepat, Bagaimana Cara Ia Berlari Cepat?
Selain itu, fungsi dari kantung udara ini juga beragam, lo, mulai dari membantu burung tetap bisa bernapas saat terbang sampai menjaga suhu organ dalam.
Kantung udara juga bisa membuat suara menjadi keras saat berkicau atau berkokok dan mengatur berat burung saat terbang atau berenang.
Nah, yang terakhir adalah paru-paru milik hewan mamalia. Cara kerja paru-paru hampir sama dengan sistem pernapasan manusia.
Mamalia yang tinggal di darat memiliki sistem pernapasan yang sama dengan manusia.
Sedangkan pernapasan mamalia yang hidup di air seperti paus dan lumba-lumba berbeda, lo.
Mamalia air memiliki suatu sekat di batang tenggorokannya yang dapat mencegah air untuk masuk ke dalam paru-paru dan hanya menyerap oksigen saja.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR