Bobo.id - Produk olahan susu apa yang kamu sukai?
Produk olahan susu ada berbagai macam jenis, teman-teman.
Mulai dari susu segar, keju, mentega, yogurt, krim, es krim, dan yang lainnya.
Meski bahan makanan dari olahan susu banyak disukai, ada orang yang tidak mengonsumsi produk olahan susu, lo.
Kita cari tahu, yuk!
1. Vegan
Vegan berbeda dengan vegetarian, lo. Dalam pola makan vegan dan vegetarian, seseorang sama-sama tidak makan daging dari hewan, teman-teman.
Baik hewan ternak, unggas, ikan, dan yang lainnya. Namun, ada juga orang yang tidak mengonsumsi salah satunya saja. Ini karena vegetarian ada banyak jenisnya.
Nah, seseorang dengan pola makan vegan juga tidak mengonsumsi produk yang berasal dari hewan. Misalnya telur atau susu, teman-teman.
Baca Juga : Vegetarian dan Vegan Ternyata Tidak Sama, Cari Tahu Perbedaannya, yuk!
Seseorang yang memiliki pola makan vegan juga tidak mengonsumsi produk olahan susu, teman-teman.
Jadi, bukan hanya tidak makan daging, orang yang vegan tidak makan seluruh produk makanan dari hewan.
Ini juga berlaku untuk makanan turunannya, seperti madu, gelatin, olahan susu, dan protein-protein yang diambil dari hewan.
Ini karena orang yang memiliki pola makan vegan percaya kalau menghindari produk dari hewan baik untuk kesehatan dan bermanfaat untuk lingkungan.
Orang vegan juga mempercayai kalau hewan sebaiknya tidak dimanfaatkan oleh manusia. Baik untuk makanan, pakaian, sains, dan hiburan.
Biasanya, seseorang yang vegan mendapatkan protein dari produk yang dairy-free. Misalnya seperti susu kedelai atau susu berbahan tanaman lainnya.
Selain susu dari tanaman, ada juga produk yogurt, keju, mentega, dan es krim yang bebas dari kandungan susu, lo.
Baca Juga : Tak Hanya dari Hewan, 4 Susu Ini Berasal dari Tumbuhan, lo!
2. Alergi Susu
Tipe orang kedua yang tidak mengonsumsi olahan susu adalah seseorang dengan alergi susu.
Alergi susu ini berbeda dengan intoleransi laktosa, lo.
Seseorang dengan alergi susu memiliki sistem imun yang mendeteksi protein dalam susu dan produk yang mengandung susu sebagai benda asing yang berbahaya.
Seseorang bisa alergi terhadap protein kasein yang ada di dalam 80 persen susu.
Ada juga yang alergi terhadap perotein whey yang ada dalam 20 persen susu.
Ada juga orang yang alergi terhadap dua protein susu sekaligus.
Saat ada protein kasein atau whey yang masuk, sistem imun kemudian akan melakukan perlindungan tubuh. Caranya dengan melepaskan senyawa kimia histamine.
Ini bisa membuat seseorang dengan alergi susu mengalami sesak napas, muntah, sakit perut, dan banyak gejala alergi lainnya.
Inilah sebabnya orang dengan alergi susu menghindari susu dan produk olahan susu.
Namun, orang dengan alergi susu juga bisa mengonsumsi produk makanan yang dairy-free atau milk-free seperti orang vegan.
Baca Juga : Ada Protein Kasein dan Whey Protein dalam Susu, Apa Perbedaan Keduanya?
3. Intoleransi Laktosa
Kalau orang yang memiliki kondisi alergi susu berkaitan dengan sistem imun, berbeda dengan intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa berhubungan dengan sistem pencernaan.
Seseorang dengan kondisi ini tidak bisa mencerna laktosa atau kandungan gula di dalam susu, teman-teman.
Ini karena tubuh seseorang dengan intoleransi laktosa tidak memproduksi enzim laktase dalam kadar yang seharusnya.
Enzim laktase merupakan enzim yang digunakan tubuh untuk mencerna laktosa dalam susu.
Enzim ini memecah laktosa menjadi gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.
Laktosa yang tidak bisa dicerna akan tertinggal di usus dan dipecah oleh bakteri. Sehingga menimbulkan kelebihan gas, kembung, kram perut, sampai diare.
Biasanya, orang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi susu yang bebas laktosa, teman-teman.
Tapi, terkadang seseorang yang intoleransi laktosa masih bisa makan yogurt atau keju yang lebih mudah dicerna dibandingkan susu.
Baca Juga : Minum Susu Bisa Meredakan Sensasi Pedas di Lidah Kita, Kenapa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | WebMD,Healthline,Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR