Cara menggunakan alat pemadam api adalah dengan menahan isi di bawah tekanan, baik dari tekanan di dalam tangki pemadam atau dari kartrid eksternal yang dapat dilepaskan dalam semburan cepat bahan pemadam api saat digunakan.
Saat kita menekan tuas di bagian atas alat pemadam, sebuah katup di dalam akan terbuka secara paksa, melepaskan gas bertekanan dan zat pemadam melalui lubang semprotan.
Baca Juga : Setelah Ekuinoks, Ada Gerhana Satelit atau Sun Outage, Apa Itu, ya?
Bahan Kimia di Dalam Alat Pemadam
Alat pemadam api mengandung bahan kimia yang berbeda.
Misalnya, alat pemadam kebakaran yang biasanya kita lihat di gedung berisi nitrogen atau karbon dioksida (CO2) bertekanan untuk mendorong pemadam api untuk memadamkan api.
Zat pemadam api aktif biasanya kalium bikarbonat (KHCO3), air cair, atau fluorocarbon yang menguap.
Alat pemadam taburan air biasa digunakan dalam sistem yang tetap, seperti menara apartemen tempat tinggal, karena tidak mahal dan aman bagi manusia.
Baca Juga : Dulu Muntahan Paus Bisa jadi Bahan Parfum, Apa Bahan Parfum Modern?
Source | : | scienceabc.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR