Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar suara dengkuran seseorang saat sedang tidur? Atau justru ketika tidur, teman-teman yang mendengkur?
Suara mendengkur atau yang biasa disebut ngorok ini kadang cukup mengganggu, apa lagi kalau dengkurannya terdengar sangat keras sepanjang malam.
Baca Juga : Beberapa Kebiasaan Menyebabkan Sulit Tidur Malam, Apa Saja, ya?
Mendengkur memang dialami beberapa orang saat tidur. Tidak hanya orang dewasa saja yang mendengkur saat tidur, lo, tapi anak-anak juga bisa mengalaminya.
Meskipun ada orang yang mendengkur, ternyata ada juga yang bisa tidur dengan tenang atau tidak mendengkur sepanjang malam.
Wah, kenapa ada orang yang mendengkur saat tidur, ada juga yang tidak, ya?
Tersumbatnya Saluran Napas
Seseorang mengeluarkan suara dengkuran karena saluran napasnya tersumbat. Dengan begitu, udara tidak bisa bebas keluar melalui hidung dan tenggorokan.
Saat udara mencoba keluar melalui saluran pernapasan, maka timbul suara getaran, bisa halus maupun keras. Inilah yang kita sebut sebagai dengkuran.
Seharusnya, ketika tidur, oto leher kita menjadi rileks. Namun, pada orang yang mendengkur, otot-otot lehernya malah terlalu rileks.
Akibatnya, jalan napas bagian atas akan tertutup sebagian dan membuat udara yang kita hirup menjadi sulit untuk keluar masuk.
Baca Juga : Benarkah Warna Merah Meningkatkan Selera Makan? Ayo, Cari Tahu!
Berbagai Penyebab Mendengkur
Dengkuran berasal dari getaran karena udara yang keluar dari saluran napas yang tersumbat atau menyempit.
Tapi getaran ini tidak selalu berasal dari bagian yang sama. Bisa jadi dengkuran timbul dari getaran lidah, langit-langit lunak, uvula atau anak lidah, pilat tonsil, atau area mulut lainnya.
Nah, tersumbatnya saluran napas seseorang yang menyebabkan mendengkur ini ternyata dapat terjadi karena berbagai faktor, lo, teman-teman.
Contohnya berat badan berlebih, posisi tidur, usia, hingga masalah pada hidung.
Usia
Usia dikatakan menjadi salah satu penyebab mendengkur yang paling umum, lo, teman-teman.
Semakin bertambahnya usia seseorang, maka otot-otot di sekitar lehernya akan semakin lemah dan tenggorokan menjadi lebih sempit.
Ini menyebabkan otot di leher yang berhubungan dengan saluran pernapasan akan menjadi terlalu rileks dan mempersempit saluran napas sehingga terjadi getaran yang menyebabkan dengkuran.
Meski begitu, tidak berarti semua orang akan mendengkur saat usianya bertambah, lo.
Ini karena kekuatan otot leher juga dipengaruhi hal lain, seperti gaya hidup, makanan, maupun latihan tenggorokan yang pernah dilakukan.
Baca Juga : Benarkah Minum Air Berlebihan Berbahaya bagi Ginjal? Ini Penjelasannya
Kelebihan Berat Badan
Berat badan yang berlebih juga bisa membuat seseorang mendengkur saat tidur, lo, teman-teman.
Ketika berat badan seseorang bertambah, maka jaringan lemak yang ada di sekitar leher juga menebal.
Nah, jaringan otot yang menebal ini akan menekan tenggorokan sehingga saluran napas menyempit ketika tidur.
Akibatnya, udara menjadi tidak bebas untuk keluar masuk dan menyebabkan getaran di beberapa bagian mulut dan tenggorokan yang menghasilkan suara dengkuran.
Posisi Tidur
Nah, selain usia, posisi tidur juga menjadi penyebab umum lainnya seseorang mendengkur saat tidur, teman-teman.
Kalau teman-teman perhatikan, kebanyakan orang yang mendengkur tertidur dengan posisi telentang.
Saat tidur dengan posisi telentang, maka otot-otot tenggorokan kita menjadi lebih rileks atau lemas, lidah meluncur ke bagian belakang mulut, hingga mempersempit saluran napas.
Udara tidak hanya kesulitan keluar, tapi saat udara mencoba keluar dan masuk melalui tenggorokan, hal ini juga menyebabkan getaran pada lidah yang kemudian menyebabkan munculnya suara dengkuran.
Agar tidak mendengkur, teman-teman bisa mengubah posisi tidur menjadi menyamping agar saluran napas tidak menyempit.
Baca Juga : Hati-Hati, Ini 4 Bahaya Jika Sering Tidur di Dekat Ponsel
Masalah di Hidung
Adanya masalah di hidung juga bisa menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur, nih, teman-teman.
Misalnya hidung yang tersumbat saat sedang pilek atau adanya masalah di bagian septum hidung, yaitu bagian yang memisahkan lubang hidung.
Saat sedang pilek, hidung menjadi tersumbat dan menyulitkan kita untuk menghirup udara melalui hidung saat tidur.
Hal ini kemudian membuat kita membuka mulut saat tidur untuk bernapas. Lalu, beberapa organ dalam mulut akan bergetar saat kita menghirup atau mengeluarkan udara.
Akibatnya, akan tercipta suara dengkuran ketika tidur, teman-teman.
Source | : | sleep foundation,Sleep.org,resmed.com,snorelab.com,helpguide.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR