Bobo.id – Apakah teman-teman sudah pernah menaiki MRT di Jakarta?
Moda transportasi ini dapat digunakan oleh banyak orang secara bersama-sama.
Supaya lebih nyaman, penggunanya harus antre.
Baca Juga : Inilah 6 MRT Terkenal di Dunia, Apakah Sudah Pernah Mencobanya?
Ratangga Datang Setiap Beberapa Menit
Saat memasuki stasiun MRT, calon penumpang akan diarahkan menuju ke peron.
Di peron inilah calon penumpang menunggu kereta yang akan membawa ke tempat tujuan.
Kereta yang diberi nama Ratangga ini akan datang setiap beberapa menit.
Jadwal kedatangannya dapat dilihat dari layar petunjuk yang tersebar di stasiun ini.
Baca Juga : Kenapa di Stasiun MRT Tidak Ditemukan Tempat Sampah? #AkuBacaAkuTahu
Batas Garis Kuning
Calon penumpang yang akan memasuki Ratangga harus antre.
Antrean penumpang ini dimulai dari dekat pintu memanjang ke belakang.
Ada garis kuning terang yang membatasi jalur antrean.
Calon penumpang harus berada di dalam garis antrean itu.
Selain batas memanjang, garis itu juga membatasi bagian depannya.
O ya, teman-teman tidak boleh terlalu merapat ke dinding di depannya.
Di antara dinding dan calon penumpang yang antre memang diberi ruang supaya petugas dapat lewat.
Baca Juga : Intip 5 Fasilitas MRT Jakarta yang Ramah Disabilitas, yuk!
Utamakan Penumpang yang Keluar
Walaupun Ratangga yang kita nantikan sudah datang, calon penumpang tidak boleh langsung masuk ke dalam kereta.
Utamakan penumpang yang keluar terlebih dahulu.
Setelah semua penumpang yang ingin turun di stasiun tersebut keluar dari Ratangga, barulah calon penumpang boleh keluar.
O ya, apabila Ratangga sudah terlalu penuh sebaiknya tunggu Ratangga yang berikutnya.
Tentu saja menunggunya tetap di dalam garis kuning antrean.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR