Bobo.id - Sebuah kabar gembira datang dari hewan endemik pulau Jawa yang juga menjadi kebanggan Indonesia, nih, teman-teman.
Kabar gembira ini adalah ditemukannya anak burung elang jawa yang baru saja menetas di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Ditemukan Setelah Dilakukan Pemantauan
Anak burung elang jawa di TNGGP ini ditemukan setelah dilkukan pemantauan atau monitoring oleh para tim monitoring.
Baca Juga : Setajam Apakah Pandangan Mata Elang?
Penemuan anak elang jawa berbulu putih ini disambut gembira dan antusias oleh para tim monitoring, lo, teman-teman.
Ini disebabkan karena penemuan keberadaan elang jawa kali ini bukan hanya elang dewasa atau sarangnya saja, tapi sarang yang lengkap dengan seekor anak elang jawa.
Sarang elang jawa di TNGGP pertma kali terpantau pada 13 April lalu dan kemudian dilakukan pemantauan kembali lima hari kemudian, tepatnya pada 18 April.
Saat pemantauan kedua dilakukan, tim memperkirakan anak elang jawa tersebut baru berusia sekitar satu atau dua minggu.
Tidak Bisa Terlalu Sering Mengamati
Meskipun tim monitoring TNGGP sangat senang dengan penemuan anak elang jawa yang baru berusia satu hingga dua minggu tersebut, tim tidak bisa terlalu sering melakukan pengamatan, lo.
Pengamatan yang terlalu sering dilakukan dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas elang jawa, nih, teman-teman.
Selain tidak bisa terlalu sering mengamati, tim juga harus menjaga jarak dengan elang jawa saat melakukan pengamatan.
Akibatnya, tim monitoring TNGGP hanya bisa mengamati perkembangan keluarga elang jawa di Gunung Pangrango ini dari jarak yang cukup jauh.
Baca Juga : Tinggal 3 Ekor di Dunia, Kura-kura Raksasa Yangtze Terancam Kritis
Elang Jawa Indikator Kesehatan Ekosistem
Selama ini elang jawa yang merupakan hewan endemik Pulau Jawa diketahui menghadapi ancaman kepunahan, nih, teman-teman.
Itulah sebabnya elang jawa termasuk sebagai jenis satwa yang dilindungi di Indonesia, karena dikhawatirkan bisa benar-benar punah.
Penemuan anak elang jawa di TNGGP tentu saja dianggap sebagai hal yang menggembirakan, lo, karena ini berarti masih ada harapan populasi elang jawa bisa meningkat.
Selain itu, menetasnya anak elang jawa juga menandakan kalau TNGGP merupakan tempat yang nyaman bagi elang jawa untuk tinggal.
Sebabnya adalah karena burung elang jawa merupakan indikator atau penanda kesehatan ekosistem, teman-teman.
Dengan adanya anak elang jawa, menandakan kalau masih ada ekosistem di Indonesia yang cukup sehat dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal elang jawa.
Baca Juga : Ingin Memelihara Anak Kucing? Inilah Serba-serbi Anak Kucing
Elang Jawa Inspirasi Lambang Negara Indonesia
Teman-teman pasti tahu, kan, kalau Indonesia memiliki lambang negara berupa burung garuda dengan bulu berwarna emas dan di dadanya terpasang perisai yang berisi lima butir Pancasila?
Nah, ternyata burung garuda yang menjadi lambang negara kita terinspirasi dari burung elang jawa, teman-teman.
Bentuk fisik burung garuda sangat mirip dengan burung elang jawa atau nisaetus bartels.
Hal ini terlihat dari sayap burung elang jawa yang berwarna cokelat keemasan dan jambul yang sama seperti yang dimiliki oleh burung garuda.
Burung garuda bukanlah hewan yang benar-benar ada, lo, karena burung garuda merupakan hewan mitologi yang ada di agama Hindu dan Buddha.
Burung garuda digunakan oleh dewa Wisnu sebagai kendaraannya karena burung garuda dianggap sebagai burung yang gagah dan berani.
Wah, semoga anak burung elang jawa yang ada di TNGGP bisa hidup dengan sehat sampai dewasa sehingga bisa berkembang biak dan meningkatkan populasi burung elang jawa, ya!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR