Bobo.id - Tidak ada hal yang lebih baik daripada menikmati buah saat sedang musimnya sudah tiba.
Buah yang matang menghadirkan rasa, tekstur, dan aroma buah-buahan yang membangkitkan selera kita.
Baca Juga : Sering Diabaikan, Ternyata Buah Kersen Punya Banyak Manfaat
Bayangkan jika teman-teman makan buah yang belum matang, pasti kita mendapatkan pengalaman yang berbeda saat memakannya.
Daging yang keras, rasa yang hambar atau pahit biasanya dikaitkan dengan buah yang tidak matang.
Baca Juga : Kita Tidak Boleh Makan sambil Berjalan di Jepang, Apa Sebabnya?
Namun, buah-buahan tertentu setelah matang justru cenderung cepat busuk dan rasanya yang sudah tidak lagi enak.
Teman-teman juga pasti pernah mengalami buah yang busuk satu atau dua kali. Sebenarnya bagaimana proses buah bisa matang, ya? Cari tahu, yuk!
Baca Juga : Sambil Menunggu Buka, Coba 4 Permainan Ini untuk Ngabuburit, yuk!
Apa yang Terjadi Ketika Buah Matang?
Saat tanaman menyerap kelembaban, mineral dari tanah dan semua komponen yang diperlukan agar tumbuh subur, menyebabkan buah terus tumbuh.
Selain itu sel-sel penyimpanan buah juga terus berkembang. Kemudian buah mengolahnya dengan air, gula, pati, asam organik, vitamin dan mineral.
Lama kelamaan kulitnya berubah dari hijau ke warna menarik lainnya, seperti merah, oranye atau kuning.
Baca Juga : Selain Kurma, Ini 5 Buah yang Bisa Jadi Menu Buka Puasa
Kandungan pati dan asam menurun, sementara kadar gula meningkat.
Alkaloid dan tanin (senyawa organik nitrogen dan biomolekul) yang berhubungan dengan buah-buahan yang kurang matang mulai menghilang.
Aroma buah mulai berkembang ketika komposisi asam dan protein berubah.
Tekstur buah jadi melunak, ketika zat yang menahan dinding selnya mulai rusak. Setelah semua proses ini selesai, buah kita siap untuk dimakan.
Baca Juga : Berbuka Puasa Disarankan dengan yang Manis, Ikuti Tips Ini, yuk!
Apakah Buah Akan Bertambah Matang Setelah Dipanen?
Setiap buah memiliki cara pematangan yang unik, teman-teman
Buah-buahan tertentu dapat matang sepenuhnya dan mengembangkan semua rasa manisnya hanya ketika terhubung dengan tanaman itu sendiri.
Buah-buahan seperti ini adalah buah beri, melon, anggur, ceri, jeruk, dan nanas.
Baca Juga : Android Q Jadi Teknologi Terbaru Google untuk Smartphone Android
Setelah dipetik, mereka tidak bisa mendapatkan gula yang lebih manis, karena mereka tidak menyimpan gula sebagai pati.
Karena tidak ada pati untuk diubah menjadi gula, proses pematangan tidak bisa berlanjut.
Buah-buahan tertentu lainnya bisa terus mematangkan dan mengembangkan rasa bahkan setelah dipanen.
Seperti buah aprikot, pisang, alpukat, mangga, kiwi, pir, persik, dan tomat.
Baca Juga : Suara Berubah Ketika Beranjak Dewasa, Mengapa Begitu?
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Wah, Kereta Ini Beroperasi Hanya untuk Menjemput Seorang Pelajar!
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR