Bobo.id - Tahukah kamu? Selain duduk, pernah ada posisi makan sambil berbaring pada masa peradaban kuno Romawi dan Yunani, lo.
Namun, setelahnya, posisi makan dengan duduk lebih banyak disarankan.
Tapi apakah di antara teman-teman ada yang sering makan sambil berdiri? Kebiasaan makan sambil berdiri ini dimulai oleh manusia modern yang sibuk.
Biasanya, orang tua kita akan mengingatkan kita untuk tidak makan sambil berdiri, teman-teman. Karena ada dampak kesehatan tertentu yang bisa terjadi kalau kita makan sambil berdiri.
Jika dibandingkan, makan dengan posisi duduk dan makan dengan posisi berdiri, lebih banyak manfaat yang kita dapatkan saat makan dengan posisi duduk, teman-teman.
Yuk, kita cari tahu risiko apa yang bisa terjadi kalau kita makan sambil berdiri.
Posisi Makan Memengaruhi Pencernaan
Menurut situs Healthline, posisi kita saat makan memengaruhi kemampuan sistem pencernaan mencerna makanan, teman-teman.
Saat kita makan sambil duduk, makanan yang dikosongkan dari perut berjalan lebih lambat dibandingkan saat berdiri.
Seorang yang makan setelah berdiri setelah makan lebih cepat mencerna makanan, teman-teman.
Nah, proses mencerna makanan yang lebih cepat ini bisa memengaruhi beberapa hal, termasuk membuat kita makan lebih banyak, lekas lapar, sampai perut kembung.
Baca Juga : Mengatasi Perut Kembung dengan 5 Makanan Ini, yuk! Pernah Coba?
Membuat Kita Makan Lebih Banyak
Meskipun dalam waktu yang sama berdiri bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan duduk, belum tentu dampaknya akan sama saat makan, lo.
Ini karena ketika berdiri, biasanya orang mengonsumsi makanan dengan cepat.
Saat orang makan sambil duduk, biasanya kecepatannya juga akan berkurang, teman-teman. Kecepatan makan yang lebih lambat ini bisa mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi setelahnya.
Sebabnya, makan dengan perlahan bisa meningkatkan rasa kenyang, teman-teman.
Selain itu, otak kita menganggap kita sedang benar-benar makan. Sehingga mencegah kita untuk makan lagi setelahnya.
Baca Juga : Ingin Puasa Lancar Tanpa Cepat Lapar? Makan Makanan Ini Saat Sahur
Membuat Lekas Lapar Lagi
Hal lain yang mungkin terjadi jika makan sambil berdiri adalah lekas lapar lagi.
Tubuh kita memiliki beberapa cara untuk menentukan apakah kita lapar atau kenyang.
Salah satunya adalah dengan mencari tahu seberapa banyak makanan yang ada di dalam perut.
Seberapa melarnya bagian perut kita setelah makan bisa memberi tahu otak apakah kita sudah cukup makan atau belum.
Semakin perut kita melar dan penuh, kita tidak mudah merasa lapar.
Nah, jika kita berdiri setelah makan, perut kita mengosongkan isi makanan dan usus mencerna makanan 30% lebih cepat.
Peneliti juga menunjukkan kalau seorang yang makan sambil berdiri atau berjalan akan lebih mudah merasa lapar dibandingkan dengan yang makan sambil duduk.
Membuat Perut Kembung
Dalam kasus tertentu, makan sambil berdiri bisa mencegah sistem pencernaan bekerja sebagaimana mestinya, teman-teman.
Sebagian penyebabnya adalah makan sambil berdiri bisa membuat seseorang makan dengan lebih cepat. Ini bisa membuat jumlah udara yang tertelan saat makan meningkat.
Jika udara meningkat, maka bisa membuat gas tambah banyak dan bisa membuat kembung.
Kemudian, sistem pencernaan yang bekerja lebih cepat karena makan sambil berdiri bisa membuat waktu penyerapan nutrisi tidak maksimal.
Kalau makanan seperti karbohidrat tidak tercerna semurna. Maka sisa karbohidrat ini akan terfermentasi di usus dan menghasilkan gas yang membuat perut kembung.
Itulah beberapa hal yang bisa terjadi kalau kita makan sambil berdiri, teman-teman.
Baca Juga : Mudah Lapar? Coba Makanan yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR