Bobo.id- Baru-baru ini pemerintah membahas rencana pemindahan Ibukota Negara Indonesia ke daerah lain. Apa saja alasannya, ya?
Kepadatan Penduduk
Seperti yang kita ketahui, Jakarta yang menjadi Ibukota RI saat ini sudah terlalu padat. Jumlah penduduk di Jakarta saat ini sudah mencapai 10 juta lebih.
Baca Juga : Ini 5 Tips supaya Tetap Aman dan Nyaman saat Naik MRT Jakarta
Bahkan, setiap hari Jakarta selalu dipenuhi warga yang berasal dari kota penyangga seperti Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor. Mereka datang ke Jakarta untuk mencari nafkah.
Tidak hanya Jakarta. Kepadatan penduduk juga dialami kota-kota besar di Pulau Jawa. Jumlah penduduk di Pulau Jawa lebih dari separuh total jumlah penduduk Indonesia.
Banyaknya jumlah penduduk tentu akan menimbulkan berbagai masalah, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, pencemaran lingkungan, kualitas hidup yang menurun, dan sebagainya.
Hal ini jelas akan menghambat kemajuan.
Kemacetan
Akibat padatnya penduduk, Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Bahkan, di jalan tol dalam kota pun pada jam tertentu kendaraan nyaris tidak bisa bergerak.
Penurunan Tanah
Kota Jakarta juga mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 7 sentimeter setiap tahun.
Angka ini akan terus meningkat mencapai 120 sentimeter jika penggunaan air tanah masih terus dilakukan.
Sementara itu, air laut di utara Jakarta terus mengalami kenaikan, sedangkan permukaan tanah mengalami penurunan.
Air lautnya naik ke darat, sedangkan air sungainya tak tertampung sehingga meluap.
Tidak heran bila saat musim hujan, sebagian wilayah Jakarta dilanda banjir. Banjir yang melanda Ibu kota jelas bakal mengganggu aktivitas warga, bisnis, dan pemerintahan.
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR