Bobo.id - Apa teman-teman suka sarapan bubur? Ternyata, bukan hanya kita yang suka makan bubur, lo.
Bubur juga menjadi makanan khas di berbagai negara. Kita cari tahu bubur-bubur di negara lain, yuk!
Baca Juga : Agar Bermanfaat, Isi Waktu Ngabuburit dengan Olahraga Ringan, yuk!
Champorado
Biasanya, kita menyantap bubur yang rasanya gurih. Tapi, bubur khas Filipina ini memiliki rasa cokelat yang manis.
Champurado dibuat dari campuran beras ketan dan bubuk kokoa. Untuk membuatnya, kedua bahan itu harus direbus dan dicampur dengan susu dan gula.
Champurado bisa disajikan hangat atau dingin dan disajikan sebagai makanan ringan.
Genfo
Tidak seperti bubur kebanyakan, bubur dari Ethiopia ini memiliki tekstur yang cukup keras. Bubur ini dibuat dari tepung terigu atau tepung gendum yang dicampur dengan jelai.
O iya, bubur ini disajikan dengan cara yang cukup unik, lo. Genfo dibentuk mirip gunung api dengan lubang di tengahnya.
Baca Juga : Suka Sarapan Bubur Ayam? Cari Tahu Kisah Asal-Usul Bubur, yuk!
Lalu, di lubang tersebut diberikan campuran mentega, rempah pedas, dan yoghurt.
Hobakjuk
Hobakjuk adalah bubur khas Korea. Bubur yang memiliki warna cantik ini terbuat dari campuran labu, kacang merah, kedelai, dan tepung beras.
Karena diblender, bubur ini memiliki tekstur yang amat cair. Biasanya, bubur ini disajikan dengan kue beras yang berbentuk bulat.
O iya, karena terbuat dari campuran sayur dan kacang-kacangan, bubur ini penuh dengan nutrisi, lo.
Kasha
Teman-teman pernah mencoba bubur dari oat atau gandum?
Kasha adalah bubur yang dibuat dengan bahan dasar gandum, mirip dengan bubur oat yang biasa kita makan.
Baca Juga : Sama-Sama Terbuat dari Beras, Kenapa Makan Bubur Lebih Cepat Lapar?
Kasha adalah bubur khas Rusia. Ada dua cara untuk makan bubur ini, yaitu dengan garam agar teraasa gurih dan dengan buah-buahan agar lebih terasa manis.
Ugali
Ugali adalah bubur yang berasal dari Afrika. Tidak seperti di negara lainnya, Ugali dimakan sebagai salah satu makanan pokok.
Ugali terbuat dari tepung jagung dan biasanya disajikan dengan sayuran dan daging. O iya, karena teksturnya tidak terlalu cair, cara makan Ugali cukup unik, lo.
Ugali dimakan langsung menggunakan tangan, dicelupkan ke dalam saus, baru dimakan dengan lauk.
bubur
Baca Juga : Ada Puding Nasi dan Bubur Keju, Ini Hidangan Nasi di Negara Lain
Nah, apa teman-teman tertarik untuk mencoba bubur-bubur tadi?
Lihat juga video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR