Bobo.id - Tahukah teman-teman? Ibukota kita merupakan salah satu penghasil sampah terbanyak kedua di negara kita, lo.
Setiap harinya ada 7.500 ton sampah yang terkumpul di Kota Jakarta.
Baca Juga: Gawat, Pulau Paling Terpencil di Dunia Sudah Dipenuhi Sampah Plastik
Jika dikumpulkan dalam jangka waktu dua hari saja, sampah ini sudah sebesar Candi Borobudur.
Coba teman-teman banyangkan, dalam setahun sampah di ibukota bisa membangun sepuluh gedung paling tinggi di Indonesia!
Kalau terus dibiarkan seperti ini, bisa-bisa negara kita tenggelam dalam lautan sampah, teman-teman.
Baca Juga: 50 Tahun Hilang di Ruang Angkasa, Astronom Akhirnya Temukan 'Snoopy'
Hal ini tentunya menjadi sebuah perhatian negara kita, khusunya bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Akhirnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Pemprov DKI Jakarta berinisiatif untuk membuat sebuah program bernama "Jakarta Less Waste Initiative" untuk mengurangi dan menangani permasalahan sampah ini.
Yuk, cari tahu tentang program "Jakarta Less Waste Initiative"!
Baca Juga: Digunakan untuk Minta Tolong, Cari Tahu Makna
Program Pengurangan Sampah di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama untuk memberikan solusi masalah sampah di Jakarta.
"Jakarta Less Waste Initiative" (Inisiatif mengurangi limbah) merupakan program yang mengajak seluruh lapisan masyarakat agar sadar untuk mengurangi atau mengatasi sampah.
Program ini berencana untuk mengurangi 20 persen jumlah sampah di Ibukota kita, teman-teman.
Baca Juga: Apakah Larutan Penyegar Benar-Benar Bisa Mengatasi Panas Dalam?
DLH dan Pemprov DKI juga akan bekerja sama dengan para pelaku usaha seperti restoran dan hotel untuk menjadi pionir jadi program ini.
Dari total 7.500 ton sampah setiap harinya ada 60,5 persen yang berasal dari limbah rumah tangga.
Kemudian 28,77 persen berasal dari kawasan komersial seperti mal, hotel, restoran, dan lain-lain.
Sisanya, 10,7 persen berasal dari fasilitas-fasilitas umum yang ada di Jakarta.
Baca Juga: Wah, Ternyata Ini Rahasia Bulu Kaki Kucing yang Seperti Pakai Kaus Kaki!
Dengan memberikan pengetahuan tentang pengurangan dan penanganan sampah pada restoran dan hotel, DLH dan Pemprov DKI Jakarta berharap bisa menekan jumlah sampah yang ada.
Karena jika terus dibiarkan, Tempat Pembuangan Sampah Terparu (TPST) Bantar Gebang sudah tidak bisa menampung sampah lagi.
Saat ini TPST Bantar Gebang sedang diupayakan untuk semaksimal mungkin mengolah sampah yang ada.
Baca Juga: Sering Digunakan untuk Memberi Rasa Pedas, Ini Dia 5 Fakta Seru Cabai!
Hal ini bertujuan agar sampah bisa diolah dan bermanfaat atau walaupun tidak bisa dimanfaatkan, sampah-sampah sudah diolah agar tidak mencemari lingkungan.
Nah, teman-teman bisa berpartisipasi juga untuk membantu pengurangan sampah ini, lo.
Caranya, kurangi pemakaian sampah plastik dan selalu habiskan makanan yang dibawa ataupun dibeli.
Baca Juga: Anak Kucing dan Anjing Lahir dengan Mata dan Telinga Tertutup, Ini Penjelasannya
Tonton video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR