Tidak seperti ujung pisau yang tajam dan lurus, ujung kertas tumpul dan mudah dibengkokkan.
Jika teman-teman pernah melihat penjual daging sedang memotong daging, pisau tidak benar-benar langsung mengiris daging, namun menarik dan merobek daging menjadi dua bagian.
Sementara kertas yang melukai kita seperti mengiris bagian kulit, sehingga rasanya lebih perih.
Saat ujung jari kita tergores keryas, ada ujung saraf yang terluka dan terbuka, teman-teman. Luka ini bisa mengalami iritasi dan saraf pun mengirimkan sinyal rasa sakit yang lebih banyak lagi ke otak.
Itulah alasannya mengapa luka tergores kertas terasa perih.
Tapi tenang saja, teman-teman. Kalau sampai kamu tergores kertas dan terluka, kamu bisa merawatnya seperti luka biasa, kok.
Kamu bisa menutupnya dengan plester luka supaya mengurangi rasa sakit, teman-teman. Tapi jangan lupa dibersihkan dan diganti, ya.
Baca Juga: Luka Memar Berubah Warna Saat Akan Sembuh, Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR